Tenaga Kerja Terampil Belum Terpenuhi

IKUTI: Sejumlah peserta saat mengikuti pelatihan kerja di BLK Sumedang, Rabu (10/7).
ISTIMEWA, IKUTI: Sejumlah peserta saat mengikuti pelatihan kerja di BLK Sumedang, Rabu (10/7).
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini masih belum dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada. 

Untuk itu, UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Disnakertrans berkolaborasi dengan Lapas Kelas II B terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal untuk mendukung program prioritas dalam upaya mengurangi angka pengangguran terutama dalam menghapus kemiskinan ektrem di Sumedang.

Pelatihan kerja diikuti 90 peserta dan 18 orang diantaranya warga binaan. Mereka akan dilatih dan instrukturnya datang ke Lapas. 

Baca Juga:Siaga, Listrik Aman Dan Andal PLN UP3 Sumedang Dukung Peresmian Bendungan Cipanas Oleh Wapres Ma'ruf AminAktivasi IKD di Desa Padasuka Capai 51 Persen

“Pelatihan kerja ini dinilai positif, penting dan strategis guna menyiapkan SDM lokal yang kompeten, produktif, dan siap bersaing dalam memberikan kontribusi pasar kerja yang dinamis dan berkembang,” ujar Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK, Rabu (10/7)

Pj Bupati Yudia Ramli menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompleks. 

“Pelatihan ini diharapkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini, sehingga para peserta lebih siap dan mampu memenuhi kebutuhan industri dan bisnis yang terus berkembang,” katanya.

Dikatakan Yudia, kegiatan pelatihan ini berimplikasi positif memberikan efek domino yang sangat luar biasa terhadap program prioritas yang telah diusung Pemda bersama Forkopimda terkait penghapusan kemiskinan ekstrem. 

“Apalagi dengan melibatkan warga binaan seperti ini, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka agar dapat memperoleh kembali posisi sebagai anggota masyarakat bertanggung jawab dan bermanfaat serta memiliki kontribusi pada lingkungannya,” katanya. (red)

0 Komentar