Tragis! Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU karena Uang BBM Kurang

Tragis! Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU karena Uang BBM Kurang
Tragis! Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU karena Uang BBM Kurang(id.pinterest.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Tragis! Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU karena Uang BBM Kurang, Peristiwa yang cukup mengejutkan terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, ketika seorang sopir ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen, Suardi, mendapat kecaman karena menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU.

Kejadian yang berlangsung pada Senin malam, 15 Juli 2024, ini dipicu oleh perselisihan terkait biaya bahan bakar minyak (BBM).

Suardi, yang mengaku sedang menggantikan temannya bertugas saat itu, menjelaskan bahwa ia telah memberi tahu keluarga pasien bahwa ambulans yang ia bawa menggunakan bahan bakar Dexlite yang harganya Rp 14.900 per liter, berbeda dengan ambulans yang biayanya ditanggung pemerintah dan menggunakan BBM seharga Rp 9.500 per liter.

Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU

Baca Juga:Waspada! Polio Menular Lewat Tinja dan Air LiurTak Disangka! Ini yang Dilakukan Panji Gumilang Menghirup Udara Bebas

Namun, keluarga pasien merasa kebingungan karena mereka sudah membayar biaya BBM di kasir rumah sakit, yang menurut mereka sudah termasuk dalam biaya pelayanan ambulans.

Ketika perselisihan harga BBM ini tidak menemukan titik terang, Suardi mengambil keputusan kontroversial dengan menurunkan jenazah bayi di SPBU dan meminta keluarga pasien mencari ambulans lain.

Langkah ini tentu saja memicu kemarahan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk keluarga pasien yang merasa sangat dirugikan.

Suardi kemudian menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada keluarga pasien atas tindakan yang tidak pantas tersebut.

Meski demikian, insiden ini tetap menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, yang menyoroti pentingnya profesionalisme dan tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan pelayanan ambulans.

Di sisi lain, Direktur RSUD AM Djoen Sintang, Ridwan Pane, memberikan tanggapan terkait kejadian ini.

Ia menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memastikan semua petugas menjalankan tugasnya dengan profesional dan penuh tanggung jawab. 

Baca Juga:Review Realme GT6 Indonesia Realme yang DirindukanCobain Laptop Gaming TERMURAH dari Asus A15… ! Ini Spek Asus Laptop A15 Menggila

Ridwan juga menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses investigasi dan belum ada sanksi yang dijatuhkan kepada Suardi.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik dalam pelayanan ambulans, terutama mengenai biaya dan tanggung jawab.

0 Komentar