“Banyak ormas lain yang diundang ke Israel oleh lembaga-lembaga berbeda, tidak hanya Nahdliyin,” kata Sukron dalam acara Crosscheck Face to Face di akun YouTube Medcom.id pada Minggu, 21 Juli 2024.
Namun, kontroversi besar muncul ketika Sukron dan empat tokoh Nahdliyin lainnya bertemu dengan Presiden Israel. Sukron menduga hal ini disebabkan karena NU merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia, sehingga perhatian publik lebih besar.
“Viral dan booming karena NU itu menjual,” ungkapnya.
Sukron tidak menyebutkan nama-nama ormas lain yang telah berkunjung ke Israel, namun ia menegaskan bahwa kunjungan-kunjungan tersebut telah terjadi sejak lama, bukan hanya baru-baru ini.
“Bukan hanya presiden yang sekarang, sebelumnya juga ada,” tambah Sukron.
Baca Juga:Serangkaian Sanksi untuk Aktivis NU yang Bertemu Presiden IsraelPentingnya Pendidikan Pancasila
Ia menekankan bahwa kedatangannya ke Israel adalah atas nama pribadi dan bukan mewakili NU. Tujuannya adalah untuk berdialog tentang hubungan antaragama.
“Yang berangkat bukan hanya Nahdliyin, ada juga perwakilan dari agama lain karena tujuannya adalah dialog antaragama,” jelas Sukron.
Pertemuan lima tokoh NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini mendapat banyak perhatian dan reaksi keras dari masyarakat. Kelima tokoh tersebut adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Reaksi dari netizen dan sikap tegas dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikuti pertemuan tersebut. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat luas atas kejadian tersebut.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat luas atas adanya warga NU yang pergi ke Israel. Saya merasa hal ini tidak patut dalam konteks situasi saat ini,” ujar Gus Yahya pada Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut Sukron Makmun, aktivis Nahdlatul Ulama (NU), banyak organisasi masyarakat (ormas) Indonesia yang telah berinteraksi dengan pimpinan Israel. Data imigrasi menunjukkan bahwa banyak ormas lain yang diundang oleh berbagai lembaga, bukan hanya NU.
“Kalau dicek di imigrasi, banyak ormas lain yang diundang ke Israel oleh lembaga-lembaga berbeda, tidak hanya Nahdliyin,” kata Sukron dalam acara Crosscheck Face to Face yang ditayangkan di akun YouTube Medcom.id pada Minggu, 21 Juli 2024.