sumedangekspres – Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 5 Sistem Poin di Sekolah Elite, Kelas sedang berlangsung seperti biasa saat Chiyabashira-sensei menjelaskan peraturan baru yang akan mempengaruhi kehidupan para siswa di sekolah elite ini.
Semua perhatian tertuju pada papan tulis saat bel berbunyi, menandakan akhir dari sesi.
Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 5
Chiyabashira-sensei, yang berdiri di depan kelas dengan poster putih di tangan, mengambil magnet dan menempelkannya ke papan tulis.
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 4 Hari Upacara Masuk di Sekolah EliteBaca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Part3 Hal 101-150 Seluruh Kelas Kebingungan Tentang Poin
Poster tersebut memperlihatkan hasil poin tiap kelas, membuat suasana kelas semakin tegang dan bingung.
“Ini adalah hasil tiap kelas,” ujar Horikita mencoba menjelaskan, meskipun ia sendiri masih setengah yakin.
Pada poster tersebut, tertulis kelas A sampai D dengan angka poin di sebelahnya: Kelas A dengan 940 poin, Kelas B dengan 650 poin, Kelas C dengan 490 poin, dan Kelas D dengan 0 poin.
Angka-angka ini membuat para siswa, terutama di kelas D, terdiam.
Mereka mulai menyadari bahwa poin ini memiliki peran penting dalam kehidupan sekolah mereka.
Chiyabashira-sensei melanjutkan penjelasannya, “Untuk bulan pertama, kalian semua telah melakukan apa yang kalian inginkan.
Sekolah tidak mengatakan bahwa ini dilarang.
Tindakan kalian, seperti berbicara di kelas dan terlambat ke kelas, hanya mempengaruhi jumlah poin yang kalian dapatkan.
Kalian memiliki kebebasan untuk menggunakan poin sesuai keinginan kalian.
Kami tidak membatasi bagaimana kalian menggunakan poin.”
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 2 Pengalaman Pertama di Sekolah ElitBaca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Cerita Kocak Karuizawa dan Teman-Temannya
Kebebasan ini ternyata bukanlah hal yang menyenangkan bagi sebagian siswa. Ike, yang sejak tadi diam, akhirnya berteriak, “Ini tidak adil, kita tidak bisa menjalani kehidupan sekolah normal seperti itu!”
Beberapa siswa lain, seperti Yamauchi, juga mulai merasa cemas karena mereka sudah menghabiskan semua poin mereka.
Chiyabashira-sensei menjelaskan lebih lanjut, “Lihatlah baik-baik, kalian anak-anak bodoh.
Setiap kelas lain kecuali kelas D mendapat beberapa poin, jumlah poin yang seharusnya dimiliki orang cukup lama untuk bertahan selama sebulan.”
Para siswa mulai memahami bahwa mereka harus lebih berhati-hati dengan perilaku dan penggunaan poin mereka.