sumedangekspres, CIMANGGUNG – Setelah dua kali gagal dalam pemilihan Elah Karmilah akhirnya berhasil dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang periode 2024-2029. Momen tersebut menjadi bersejarah karena Elah Karmilah tercatat sebagai legislator tertua sekaligus peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Sumedang 2024.
Elah Karmilah mewakili daerah pemilihan (Dapil) 5, yang meliputi Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, dengan perolehan suara yang mengesankan, yaitu 13.098 pemilih. Capaian tersebut tidak hanya menempatkannya sebagai kandidat dengan suara terbanyak, tetapi juga sebagai anggota DPRD tertua yang pernah terpilih di Sumedang pada usia 61 tahun.
Dalam prosesi pelantikan, Elah tak mampu menyembunyikan rasa haru dan debaran di hatinya. Ia menyadari amanah besar yang kini berada di pundaknya untuk memperjuangkan suara masyarakat, terutama di daerah pemilihannya.
Baca Juga:Pasokan Melimpah, Harga Komoditas di Pasar Tanjungsari RamahKarnaval Meriahkan Hari Pramuka di Kabupaten Sumedang
“Perasaan saya campur aduk, ada rasa haru, tapi juga ada rasa tanggung jawab besar yang harus diemban. Ini bukan tugas yang ringan,” ujar Elah, baru-baru ini.
Perjalanan Elah menuju kursi parlemen tidaklah mudah. Dua kali gagal dalam pemilihan sebelumnya tidak menyurutkan semangatnya.
“Dua kali saya gagal, tapi kali ini, Alhamdulillah, saya bisa lolos dengan suara terbanyak. Ini adalah bukti bahwa kegagalan tidak boleh menghentikan langkah kita,” kata Elah, yang kini mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD Sumedang.
Keberhasilan Elah tidak terlepas dari dukungan keluarga, terutama dari anak pertamanya, Denden Imadudin Soleh, serta tim pemenangannya yang dikenal dengan nama Baraya Elah Karmilah (Barela).
“Saya sangat bersyukur atas dukungan dari keluarga, terutama anak saya, Denden, serta seluruh tim Barela yang selalu kompak mendukung saya,” ungkap Elah penuh rasa syukur.
Dengan resmi menjadi anggota DPRD, Elah telah menyiapkan sejumlah program prioritas yang akan diperjuangkan. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan layanan kesehatan di wilayah Cimanggung dan Jatinangor, terutama terkait kebutuhan puskesmas dengan layanan rawat inap.
Selain itu, Elah juga berkomitmen untuk menangani masalah lingkungan, khususnya pengelolaan sungai yang sering menjadi penyebab banjir di wilayah barat Sumedang.
Baca Juga:Penyuluh Agama di Sumedang Diajak Hapuskan Kemiskinan Ekstrem1.045 KPM Desa Trunamanggala Terima Bantuan Beras
“Pengelolaan sungai harus dilakukan dengan serius. Ini akan menjadi salah satu agenda utama saya,” tegas Elah dengan penuh semangat. (red)