sumedangekspres, KOTA – Pada Upacara Bendera Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan HUT RI Ke-79 Tahun 2024 di Lapang Upacara PPS. Pj Bupati Yudia Ramli membagikan bantuan operasional kendaraan bermotor untuk para petugas kesehatan dan KB.
Bantuan yang dibagikan berupa 54 sepeda motor untuk operasional petugas lapangan KB, 5 unit Bantuan mobil ambulans untuk Puskesmas dan 28 motor untuk petugas Puskesmas Keliling (Pusling) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang Ani Gestaviani menyebutkan, fasilitas kendaraan roda dua bagi penyuluh lapang KB tersebut dananya dialokasikan dari pemerintah pusat.
Baca Juga:SDN Tegalkalong Terapkan Kurmer: Mudahkan Belajar SiswaAnggota DPRD Sumedang Asep Kurnia Prihatin: Kawasan Industri, Kemiskinan Menghantui
“Itu diberikan untuk menjadi inventaris kegiatan sehari-hari. Khususnya terkait dengan tugas pokoknya dan juga terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem,” kata Ani, baru-baru ini.
Dengan diberikannya fasilitas operasional yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kinerja para petugas di lapangan.
“Semoga capaian-capaian kinerja, khususnya yang menjadi Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) dan IKU (Indikator Kinerja Utama) dari DPPKBP3A dalam pelayanan-pelayanan ke masyarakat, khususnya stunting dan penurunan kemiskinan ekstrem dapat tercapai,” tuturnya.
Hal tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk kontribusi para petugas di lapangan yang didukung oleh unsur pemerintah desa.
“Petugas lapangan kami memberikan kontribusi yang signifikan dalam melaksnakan tugasnya bersama kepala desa di tempat masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Aceng Solahuddin Ahmad menyebutkan, melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) Kabupaten Sumedang mendapat bantuan 28 kendaraan roda dua untuk 11 Puskesmas, 4 ambulans untuk 4 Puskesmas dan 1 ambulans untuk Puskesmas Keliling sebagai pelayanan ke Posyandu.
“Ini untuk mendukung program intregrasi layanan primer yang akan dilaksanakan di tahun 2025 yang tahun ini sudah diujicobakan,” kata Aceng.
Baca Juga:Target PBB Desa Mekarjaya Capai 39 PersenDekadensi Moral di Jatinangor, Sebuah Tinjauan Krisis Sosial
Aceng berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat dalam rangka mempertajam pelayanan ke masyarakat.
“Pelayanan ini akan dilaksanakan ke rumah-rumah intregrasi layanan primer. Ini targetnya bagaimana kita memanfaatkan kader desa untuk layanan ke rumah-rumah, tidak menunggu di Faskes. Tapi terjun langsung ke lapangan. Mudah-mudahan bantuan fasilitas oprasional ini bisa betul-betul meningkatkan layanan kepada masyarakat,” pungkasnya.