4. Monosodium Glutamat (MSG)Monosodium glutamat, atau yang lebih dikenal sebagai MSG, adalah zat adiktif yang banyak digunakan sebagai penyedap rasa. Penggunaan MSG dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu produksi hormon estrogen pada perempuan, yang berdampak buruk pada kesuburan. Oleh karena itu, bagi calon ibu yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung MSG.
5. Makanan MentahMeskipun makanan mentah seperti sushi atau steak tartare dianggap sehat oleh sebagian orang, namun bagi perempuan yang merencanakan kehamilan, makanan mentah harus dihindari. Makanan mentah, terutama daging dan ikan, dapat mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella yang dapat merusak organ reproduksi. Selain itu, infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut juga dapat membahayakan janin di kemudian hari.
6. Makanan OlahanMakanan olahan seperti junk food memiliki kandungan nutrisi yang sangat rendah, tetapi kaya akan lemak jenuh dan gula. Ketika dikonsumsi, makanan ini dapat menyebabkan peningkatan cepat kadar gula darah yang memicu pelepasan hormon insulin secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada perempuan, terutama hormon testosteron yang bisa mengganggu proses ovulasi. Oleh karena itu, makanan olahan sebaiknya dihindari jika kamu sedang mempersiapkan kehamilan.
Baca Juga:Hamil Jalur Kacang Ijo, Ini 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Reproduksi dan Kesuburan PerempuanBingung Nyari Nama Bayi? Ini 60 Nama Bayi Laki-Laki Pembawa Keberuntungan Berdasarkan Inisial A-Z
7. Makanan Laut dengan Kandungan Merkuri TinggiBeberapa jenis ikan seperti hiu, makarel, dan tuna sirip biru diketahui memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Konsumsi makanan laut yang tinggi merkuri dapat mengakibatkan pengendapan merkuri dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan gangguan pada perkembangan sistem saraf dan otak janin. Oleh karena itu, bagi perempuan yang berencana untuk hamil, sebaiknya memilih jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri rendah.
8. Produk KedelaiMeskipun kedelai dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik, namun bagi perempuan yang merencanakan kehamilan, produk berbahan dasar kedelai sebaiknya dikurangi. Kedelai mengandung senyawa isoflavon yang mirip dengan hormon estrogen. Konsumsi kedelai dalam jumlah besar dapat mengganggu siklus menstruasi, membuatnya menjadi tidak teratur, sehingga sulit untuk mendeteksi masa subur. Selain itu, kedelai juga mengandung zat genistein yang dapat menurunkan kualitas sperma.