Kemudian, lanjutnya, organisasi Muhammadiyah memiliki berbagai program, sehingga nanti bisa kolaborasi dengan pemimpin yang baru yang menjalankan tugasnya.
“Hal tersebut, supaya program Muhammadiyah ikut mendukung program-program pemimpin yang baru agar arah pembangunan jelas, bukan hanya di dunia tapi bagaimana supaya “piddunya hasannah wabill akhirotti hasannah’. Dalam rangka itulah, kami mewanti-wanti warga bersyarikatan Muhammadiyah, supaya jangan sembarangan memilih karena uang ataupun materi apapun, tapi pilihlah karena visi misi mereka. Janji mereka, mari kita catat, kita pantau,” pungkasnya.
Keaktifan Muhammadiyah pada Pilkada, kata Dadang, merupakan bagian dari pemahaman keislaman dan kebangsaan.
Baca Juga:Lapas Sumedang Terima Napiter, Lakukan Proses DeradikalisasiBhabinkamtibmas Desa Sawahdadap Ingatkan Warga Soal Politik Uang
“Ini yang sedang dibangun Muhammadiyah di satu abad lebih. Bahwa Muhammadiyah sangat punya kepentingan terkait dengan kebangsaan. Di dalam kebangsaan itu, tentu ada tahapan-tahapannya. Termasuk di dalamnya pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) kemarin. Dan saat ini, pemiliham gubernur (pilgub) dan pemilihan bupati (pilbup) di wilayahnya masing-masing,” ujar Dadang. (ahm)