sumedangekspres – Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Damkar Sumedang, Dikky Apriyadi Sanusi, menyampaikan bagaimana kesulitannya anggota damkar bertempur dilapangan dengan peralatan yang seadanya.
Bahkan beberapa kendaraan alami mogok sehingga para anggota damkar tidak bisa datang ke lokasi kebakaran tepat waktu.
Ia mengungkapkan untuk mengatasi hal ini, dirinya sampai harus meminta koordinasi damkar Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Wajah Cerah Alami: Temukan 3 Masker Glad2Glow yang Tepat untuk Kulitmu!Review Lengkap: Gel Pelembap From This Island yang Melembapkan Secara Maksimal
“Sampai saya koordinasi minta bantuan Damkar Kabupaten Bandung untuk membantu Sumedang, ” ungkapnya.
Dikky ungkapkan bahwa dirinya siap dicopot dari jabatan jika apa yang ia sampaikan mengenai kurangnya fasilitas Damkar Sumedang merupakan kebohongan atau tidak seusai dengan fakta.
“Bila mana yang saya laporkan jika unit-unit ini banyak yang rusak namun dianggap mengarang atau tidak sesuai, saya siap dari jabatan saya,” tegasnya.
Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk moral dan pengabdian Dikky sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Damkar Sumedang.
Dirinya tidak ingin mengemban jabatan sementara Tupoksi yang ia miliki tidak bisa dilaksakan dengan baik.
Sementara ini, untuk mengatasi masalah tersebut, Dikky sudah lakukan koordinasi kepada pimpinan tertinggi, Pakasatpol PP dan meminta arahan.
“Gunakan seadanya saja dulu, jadi saya paksakan unit-unit yang rusak walaupun pulang banyak yang bobrok,” tutupnya.