Oleh karena itu, program-program ini tidak hanya untuk memfasilitasi penerimaan siswa, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka untuk menghadapi perkuliahan.
Pihak sekolah juga berupaya menjaga agar siswa tetap aktif dalam lingkungan perkuliahan, dengan fokus pada akademik yang baik, partisipasi dalam organisasi, serta pengembangan soft skills seperti kepemimpinan dan public speaking.
Selain itu, bagi mereka yang tidak melanjutkan kuliah, SMA IT Insan Sejahtera Sumedang juga menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang berorientasi pada kewirausahaan.
Baca Juga:Nelayan di Karawang Deklarasi Dukung Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham HabibieKronologi Viralnya Vidio Asusila antara Siswa SMA dan SMP di Media Sosial
“Begitupun untuk dunia kerja yang memang tidak kuliah, kita persiapkan juga di sini, ada ekskul yang memang berkonsentrasi ke, apa namanya itu, entrepreneur,” imbuhnya.
Untuk program P lima sendiri, Gina memaparkan jika pihak sekolah akan melaksanakan program tersebut dengan tujuan untuk melibatkan siswa secara aktif, bukan hanya untuk menyelenggarakan suatu acara.
Sebagai contoh, pada bulan Oktober mendatang, Sekolah IT Insan Sejahtera Sumedang akan mengadakan tur ke Bali dengan menerapkan konsep P5, di mana siswa dibagi dalam kelompok-kelompok untuk mengelola perjalanan mereka sendiri. Melalui cara ini, mereka akan belajar mengelola keuangan, waktu, dan kerja sama tim.
“Apalagi kita ada program nanti MBSM. MBSM itu kita adaptasi dari program MBKM,” ucap Gina.
MBSM sendiri merupakan singkatan dari Medeka Belajar Sekolah Merdeka dan probram ini akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang.
Dengan adanya program ini, ia berharap siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga sebagai persiapan untuk masa depan.
Dengan demikian, kurikulum diterapkan SMA IT Insan Sejahtera Sumedang berupaya untuk memberikan pengalaman pendidikan yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan siswa.