sumedangekspres – Sudin (52) merupakan seorang guru ngaji yang ditahan setelah dituduh mencabuli dua orang santri didiknya di Bekasi.
Sudin baru saja dinyatakan telah meninggal dunia saat ia sedang menjalani masa tahanannya di Rutan Polres Metro Bekasi.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian segera menyelidiki dan mengungkapkan kronologi meninggalnya Sudin. Ia meninggal pada hari keenam belas masa penahanannya.
Baca Juga:Gandeng Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab SaudiPlaying Victim: Kuasa Hukum P Diddy Tuding Pemerintah AS dan Media Bersekongkol untuk Hancurkan P Diddy
“Yang meninggal adalah S (Sudin), seorang guru mengaji,” jelas Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi.
Akhmadi menerangkan bahwa awalnya petugas menerima laporan dari seorang narapidana lain tentang Sudin yang tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas.
Segera setelah itu, petugas memeriksa kondisi Sudin dan melaporkannya kepada Dokter Kesehatan Polres Metro Bekasi.
Sudin juga sempat dilarikan ke RS Polri Kramatjati di Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis, akan tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
“Sesampainya di sana, Sudin dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Akhmadi menekankan bahwa penyebab kematian Sudin bukan akibat dari penganiayaan, melainkan karena masalah kesehatan pernapasan.
“Tidak ada indikasi kekerasan; korban murni mengalami sakit,” imbuhnya.
Sudin diduga telah melakukan tindakan asusila terhadap dua muridnya sebanyak tujuh kali, sedangkan Muhammad Hadi Sopyan diduga menyetubuhi dua murid lainnya sepuluh kali.
Salah satu korban berinisial S (15) bahkan sempat dinikahi oleh Sudin pada tahun 2022 yang kala itu S berusia sangat muda, yaitu 13 tahun
Baca Juga:Netizen Tuduh Baim Wong Cuma Playing Victim Tentang Isu Paula SelingkuhKimberly Pernah Kabur Dari Edward? Begini Pernyataan Kuasa Hukum Edward Akbar
Jenazah Sudin kini telah dipulangkan ke rumahnya, dan menurut polisi, keluarga telah mengakui kepergiannya.
“Pihak kakak dari istri almarhum meminta agar jenazah dibawa pulang. Keluarga menerima kenyataan akan kematian ini,” tutup Akhmadi.
Artikel ini telah terbit di Disway dengan judul Kronologi Kematian Guru Ngaji Cabul di Bekasi, Tiba-Tiba Sesak di Rutan