sumedangekspres, KOTA – Bencana alam longsor di wilayah Cilipung RT 02/RW 15, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Sumedang Selatan yang terjadi pada hari Minggu, 1 Desember 2024 lalu menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat sekitar.
Maman, selaku salah satu korban yang terkena dampak dari bencana alam longsor tersebut, menyampaikan bahwa dirinya mengalami kerugian hingga mencapai sebesar Rp.500 juta rupiah. Kerugian tersebut berupa robohnya bangunan dan tanah.
Untuk proses bantuan, dirinya memaparkan bahwa sampai saat ini masih belum ada pihak yang menyalurkan bantuan.
Baca Juga:Akhirnya Generasi 13 JKT48 Telah Resmi Menjadi Trainee, Berikut Profil Lengkap Beserta JikoshoukaiNikita Mirzani Siap Dampingi Anak Perihal Kasus Vadel Badjideh
Namun, dirinya mengaku sudah melaporkan kerugian yang dialami ke pihak RT setempat.
“Belum ada, mungkin belum datang kepada saya. Kalau laporan, saya sudah melapor ke RT, RW, Kelurahan,” paparnya.
Maman juga mengungkapkan bahwa kejadian bencana alam longsor ini bukan yang pertama kalinya, namun sudah berangsur terjadi sejak 6 bulan yang lalu.
“Longsor kali ini yang terbesar,” imbuhnya.
Saat ini, Maman mengungsi ke rumah anaknya dikarenakan masih terjadi pergerakan pada tanah yang memungkinkan akan terjadinya longsor susulan.
Pak Aang, selaku RT setempat, juga memaparkan bahwa ada 3 bangunan rumah yang terkena dampak dari bencana alam tersebut.
“Sudah melapor ke sana kemari, masih belum ada tanggapan,” jelasnya.
Dirinya berharap pihak Desa serta Kelurahan bisa segera memberikan bantuan untuk korban bencana alam yang terkena dampak.