Swasembada Pangan di Sumedang Terkendala Minimnya Tenaga Penyuluh

KOLABORASI: Sejumah pejabat saat Rapat Koordinasi Sinergi Pusat dan Daerah dalam rangka Swasembada Pangan Nasi
ISTIMEWA, KOLABORASI: Sejumah pejabat saat Rapat Koordinasi Sinergi Pusat dan Daerah dalam rangka Swasembada Pangan Nasional di Gedung Pakuan, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri Rapat Koordinasi Sinergi Pusat dan Daerah dalam rangka Swasembada Pangan Nasional di Gedung Pakuan, baru-baru ini. Tampak hadir dalam Rakor, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin beserta unsur Forkopimda Jawa Barat, dan Bupati/Walikota se-Jawa Barat beserta Kepala OPD terkait.

Pj Bupati Yudia Ramli menyebutkan, Rakor tersebut merupakan wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto mengenai Swasembada Pangan Nasional.

“Jadi tadi disampaikan Pak Menko bagaimana swasembada pangan yang harus dilakukan secara cepat sehingga Tahun 2025 kita tidak akan lagi menginpor beras, jagung. Oleh karenanya, Kabupaten Kota di Jawa Barat harus bersiap swasembada pangan,” kata Yudia.

Baca Juga:RPJMD Kabupaten Sumedang Harus Mampu Jawab Tantangan PembangunanPersonil Polsek Jatinangor Lakukan Pengamanan di Tempat Wisata

Dikatakan Yudia, dalam Rakor tersebut dibahas berbagai permasalahan dan langkah mulai dari A sampai Z menuju swasembada pangan.

“Pertama terkait irigasi. Pemerintah pusat akan segera memperbaiki seluruh irigasi yang rusak berat maupun ringan yang menghambat panen. Bahkan irigasi akan dipayungi dengan Inpres. Pemerintah pusat akan turun ke daerah agar (masalah irigasi) diselesaikan,” kata Yudia.

Yudia menyebutkan, dalam Rakor tersebut dibahas juga terkait dengan tenaga penyuluh pertanian yang masih kurang hampir di semua daerah.

“Kalau misalkan personil penyuluh di satu daerah kurang, maka penggajihannya akan diambil alih oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Menurtnya, dalam menuju swasembada pangan nasional ini dibutuhkan sinergi, gerak bersama, dan pemahaman yang sama.

“Semua kepala daerah diminta untuk bersungguh-sungguh hadir didalam mendukung swasembada pangan ini,” kata Yudia.

Yudia menjelaskan, kebutuhan akan perbaikan irigasi dan kekurangan tenaga penyuluh di Kabupaten Sumedang langsung disampaikan di Rakor tersebut.

Baca Juga:Jalan Lingkar Selatan Darmaraja Butuh PerbaikanWJWE Caang Sumedang, Perempuan Harus Mampu Dongkrak Perekonomian Keluarga

“Kami sudah mencatat kebutuhan dari irigasi yang diperbaiki. Terkait peyuluh di Kabupaten Sumedang idealnya satu penyuluh satu desa. Saat ini kekurangan kita 105 orang penyuluh dari 277 desa dan kelurahan. Tadi sudah diusulkan,” jelasnya.

Yudia menambahkan, dalam Rakor tersebut dibahas pula terkait masalah pupuk bersubsidi dan distribusinya ke para petani.

0 Komentar