PD Aisyiyah Sumedang Soroti Stunting Hingga Perceraian

CANANGKAN: PD Aisyiyah Kabupaten Sumedang melakukan audiensi bersama bupati terpilih Dony Ahmad Munir, baru-ba
ISTIMEWA, CANANGKAN: PD Aisyiyah Kabupaten Sumedang melakukan audiensi bersama bupati terpilih Dony Ahmad Munir, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sumedang Umi Susan Sundari mengatakan PD Aisyiyah terus berkomitmen bersama pemerintah Kabupaten Sumedang dengan mencanangkan program program unggulan tahun 2025, terutama mengenai permasalahan perempuan dan anak.

Menurutnya, komitmen tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Implementasi tiga visi ‘Aisyiyah yaitu Islam berkemajuan, gerakan pencerahan, dan perempuan berkemajuan. Hal itu terungkap saat jajaran Pengurus Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Sumedang melakukan audiensi bersama bupati terpilih Dony Ahmad Munir, baru-baru ini.

“Aisyiyah adalah organisasi gerakan perempuan yang berperan untuk mewujudkan kehidupan perempuan yang berkemajuan, yaitu perempuan yang alam pikiran dan kondisi kehidupannya maju tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi secara struktural ataupun kultural,” jelas Umi Susan.

Baca Juga:Pj Bupati Sumedang Lantik Kepala Sekolah: Penentu Masa Depan Generasi BangsaPromosi Pariwisata Jatigede Lewat Trail Adventure

“Mereka mampu mengaktualisasikan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT serta pengamalan amal sholehnya dalam melaksanakan tugas kekhalifahannya secara leluasa, baik di ruang domestik Rumah Tangga maupun di ruang publik,” tambahnya.

Dikatakan, hadirnya PD Aisyiyah di Kabupaten Sumedang merupakan jawaban atas problem kemanusiaan, berupa kemiskinan, kebodohan dan pembodohan, ketertinggalan dan persoalan persoalan lain yang masih sangat rentan terjadi hingga akhir akhir ini.

“Permasalahan perempuan dan anak di Sumedang ini diantaranya masih banyaknya perempuan yang menjadi korban tindak kekerasan, masih ada pernikahan anak dibawah umur, persoalan stunting, perceraian yang merugikan kaum perempuan, beban ganda perempuan selain ibu rumah tangga juga sebagai pencari nafkah, kemiskinan, pekerja usia anak anak dan korban tindak pidana perdagangan manusia yang terjadi pada akhir tahun 2024,” paparnya.

Ditegaskan, hal tersebut menjadi konsentrasi PD Aisyiyah Sumedang dalam mewarnai dan membersamai pemerintah.

“Dalam kaitannya dengan pendampingan hukum untuk membantu perempuan dan anak, kita akan membentuk lembaga Pos Bantuan Hukum ‘Aisyiyah (Posvakum). Selain terus menguatkan Program Keluarga Sakinah, juga mengentaskan Kemiskinan dan Stunting dengan program program pemberdayaan massif di semua PCA yang ada di 15 Kecamatan,” jelasnya.

Sementara itu, Dony Ahmad Munir menyatakan bangga dan mengapresiasi kiprah nyata gerakan ‘Aisyiyah Sumedang. Menurutnya, selama kepemimpinannya menjadi Bupati Sumedang periode lalu, ‘Aisyiyah Sumedang banyak membantu program pemerintah.

0 Komentar