sumedangekspres – Tidak masuk kedalam goggle maps, desa ini berlokasi di lokasi yang tersembunyi dan terpencil ternyata memiliki kisah serta fakta yang menarik.
Kampung Mojokencot, yang sebelumnya dikenal sebagai Desa Tampingrejo, mengalami perubahan nama setelah banyak penduduk asli yang pindah, meninggalkan kampung yang kini sepi.
Kampung ini mulai kehilangan penduduk sejak 1971, dengan alasan utama karena lokasinya yang terisolasi, dibatasi oleh sungai besar tanpa jembatan penghubung.
Baca Juga:Diduga Menjadi Korban Bully, Surat Peninggalan Presenter Cantik Asal Korea SeIatan Ini Menjadi Sorotan PublikDikira Boneka, Jasad Perempuan Ini Ditemukan di Rumah Kosong dan Hebohkan Warga
Aktivitas warga yang semakin berkurang, mulai dari lalu-lalang kendaraan hingga rumah-rumah yang dibiarkan terbengkalai, membuat suasana kampung semakin sunyi.
Diketahui hingga sampai saat ini hanya ada tiga Kepala Keluarga yang masih tinggal di sana.
Beberapa warga yang masih tinggal sempat membangun jembatan bambu yang hanya selebar 1,5 meter dan panjang 17 meter sebagai akses satu-satunya ke kampung tersebut.
Meskipun kampung ini sempat menarik perhatian Bupati Mojokerto, hingga kini belum ada perkembangan signifikan mengenai perhatian atau upaya dari pihak pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi kampung ini.
Keadaan ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap keberadaan sebuah kampung yang kini hanya dihuni oleh beberapa keluarga, seiring dengan minimnya fasilitas dan aksesibilitas di sekitar wilayah tersebut.