sumedangekspres – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Barat telah membuka hotline pengaduan untuk masyarakat Jawa Barat terkait dengan pendampingan dan pengambilan ijazah SMA, SMK, dan SLB yang tertahan di sekolah-sekolah.
Ketua Umum DPD IMM Jawa Barat, Ali Ahmad Alfarisy, menegaskan bahwa layanan ini merupakan langkah nyata IMM dalam memastikan hak pendidikan setiap warga terjamin.
“Pendampingan terkait penahanan ijazah ini adalah bagian dari upaya IMM Jawa Barat untuk mengawal setiap kebijakan yang berdampak pada kehidupan masyarakat,” kata Ali, Selasa (5/2/2025).
Baca Juga:Sooyoung SNSD Kembali ke Layar Kaca Bersama Gong Myung di Drama Terbaru!GARCEP! Satpol PP Tutup 2 Toko Nakal yang Nekat Jual Miras ke Pelajar
Ia juga menambahkan bahwa layanan pengaduan ini terbuka untuk semua yang membutuhkan bantuan dalam proses pengambilan ijazah. “Kami siap memberikan pendampingan, baik dalam mediasi dengan sekolah maupun dengan instansi terkait,” ujarnya.
Layanan ini berpedoman pada Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 3597/PK.03.04.04/Sekre yang mengatur percepatan penyerahan ijazah untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2023/2024 atau sebelumnya.
“Harapannya, dengan dibukanya hotline pengaduan ini, masyarakat bisa lebih teredukasi dan instansi terkait dapat melaksanakan surat edaran tersebut dengan baik,” kata Ali.
Terakhir, Ali mengimbau masyarakat, khususnya di Jawa Barat, untuk tidak ragu melapor jika menghadapi kendala dalam pengambilan ijazah. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar hak pendidikan masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.