Warga Sindanggalih Protes Pencemaran Limbah Pabrik

MEDIASI: Sejumlah perwakilan warga Desa Sindanggalih saat mendatangi perusahaan memprotes pencemaran lingkunga
MEDIASI: Sejumlah perwakilan warga Desa Sindanggalih saat mendatangi perusahaan memprotes pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Warga Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, mendatangi salah satu perusahaan untuk memprotes dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik. Masyarakat menuntut perbaikan sistem pengelolaan limbah yang diduga mencemari sungai dan menimbulkan bau menyengat di sekitar pemukiman.

Pertemuan dipimpin oleh tokoh masyarakat, Gaga Supali, tersebut juga membahas dampak lain dari operasional pabrik, termasuk krisis air bersih yang disinyalir akibat penggunaan sumur bor milik perusahaan. Namun, masalah utama yang dikeluhkan warga adalah pencemaran limbah yang mengganggu kualitas udara dan air.

“Bau limbah ini sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Air sungai yang dulunya jernih kini berubah warna dan berbau. Kami khawatir dampaknya terhadap kesehatan, terutama anak-anak,” ujar Gaga, baru-baru ini.

Ia menekankan, pencemaran tersebut harus segera ditangani.

Baca Juga:Puskesmas DTP Cimanggung Batal Dibangun Tahun IniUbar Baksos Promosikan Objek Wisata Ciputrawangi

“Industri wajib memiliki sistem pengolahan limbah yang sesuai standar. Jika masyarakat sudah mengeluh, itu tanda ada yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Menanggapi keluhan warga, Manajer perusahaan, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki pengelolaan limbah agar lebih ramah lingkungan. Perusahaan juga berjanji membangun bak penampungan air limbah bagi RW terdampak sebagai langkah awal dalam mengurangi pencemaran.

Sementara itu, aparat Polsek Cimanggung yang hadir dalam audiensi memastikan jalannya mediasi berlangsung kondusif. Warga berharap perusahaan segera merealisasikan perbaikannya, mengingat pencemaran lingkungan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut, perusahaan berjanji melakukan survei lapangan untuk menentukan langkah konkret. Namun, warga menegaskan akan terus memantau perkembangan ini dan siap mengajukan protes lanjutan jika perbaikan tidak segera dilakukan. (kos)

0 Komentar