Menurut laporan, Indah melaporkan ular tersebut terlihat berada di dalam rumahnya. Sehingga, dirinya segera menghubungi pihak yang berwenang untuk penanganannya.
Tak lama kemudian, Regu Piket 3 UPT Damkar Wilayah Sumedang Kota bergerak ke lokasi. Proses pendampingan dimulai pada pukul 15.15 dan rampung pada pukul 15.45, dengan hasil yang memuaskan karena tidak ada korban yang tergigit.
Kepala UPT Damkar Wilayah Sumedang Kota, Arifin Rachmat, menyatakan, pihaknya selalu siap tanggap terhadap laporan mengenai keberadaan hewan yang berpotensi membahayakan, seperti ular.
Baca Juga:Jalan Mulus Tingkatkan Ekonomi Warga SindanggalihPWI Sumedang Mitra Strategis Pemerintah Daerah
“Dalam kejadian ini, kami segera mengambil langkah evakuasi guna memastikan keselamatan warga dan mencegah potensi risiko yang lebih besar. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan kondisi serupa agar kami dapat melakukan tindakan dengan cepat,” katanya, Minggu (9/2).
Arifin menambahkan koordinasi yang baik pihak terkait telah membantu kelancaran proses evakuasi tersebut.
“Kejadian seperti ini menunjukkan pentingnya kesigapan petugas kami dalam menjaga keamanan lingkungan. Kami terus melakukan evaluasi dan pemantauan agar situasi serupa tidak terulang di kemudian hari,” tambahnya.
Dengan berhasilnya evakuasi ular ‘King Koros’ ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan selalu melaporkan kejadian yang berpotensi mengancam keselamatan. Pihak UPT Damkar juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat dalam situasi darurat ini. (bim/yga)