sumedangekspres, UJUNGJAYA – Polda Jawa Barat menggelar Panen Raya Jagung Serentak di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, baru-baru ini. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan yang dilaksanakan serentak di 18 Polda di seluruh Indonesia.
Panen raya tersebut dihadiri oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol. K. Rahmadi, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, Wakapolres Sumedang Kompol Meilawaty, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sumedang dan perwakilan Baznas Sumedang.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jabar, Kombes Pol. Hari Haryadi, mengungkapkan, program ketahanan pangan ini telah dimulai sejak pertengahan Desember 2024. Awalnya, panen raya diperkirakan berlangsung pada bulan ketiga atau keempat, namun berkat kerja sama kelompok tani, tahap pertama dapat dilaksanakan lebih awal.
Baca Juga:SD IT Insan Sejahtera Sumedang Dukung Program KAIHSKPD Kabupaten Sumedang Harus Tingkatkan Indikator SPBE
“Alhamdulillah, berkat kerja sama kelompok tani di Desa Sakurjaya, kami bisa melaksanakan panen lebih cepat. Terima kasih kepada para petani yang telah menyediakan lahan dan bekerja keras dalam proses ini,” ujar Kombes Hari.
Ia juga mengapresiasi peran aktif Kapolres Sumedang dalam mendukung program pertanian sejak tahap awal.
“Pak Kapolres sudah bersusah payah bercocok tanam bersama para petani, sehingga hari ini kita bisa bersama-sama menikmati hasilnya,” tambahnya.
Kombes Hari menegaskan, program tersebut bersifat berkelanjutan dan diharapkan dapat terus berjalan untuk jangka panjang. Polda Jabar juga berencana menggandeng Bulog agar hasil panen dapat ditampung dengan harga yang sesuai standar pasar.
“Kami ingin memastikan para petani tidak dirugikan. Sesuai arahan Menteri Pertanian, hasil panen akan ditampung oleh Bulog dengan harga yang layak,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Perhutani yang telah menyediakan lahan, Dinas Pertanian yang menyiapkan bibit, serta kelompok tani yang telah melakukan penanaman. Meskipun hasil panen kali ini mungkin belum maksimal, evaluasi akan terus dilakukan guna meningkatkan produktivitas di masa mendatang.
“Kami dari Mabes Polri dan Polda akan terus berkomunikasi dengan para petani untuk mengetahui kendala yang dihadapi, mulai dari masalah pupuk hingga pestisida. Mudah-mudahan ke depan semuanya bisa terakomodir dengan baik,” pungkasnya. (yga)