sumedangekspres, KOTA – Di Jalan Parigi, dekat lingkungan Sukaluyu, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, terdapat jajanan takjil yang cukup terkenal dan unik, yaitu kerupuk mie. Camilan khas Sunda ini menjadi favorit warga setempat, terutama saat bulan Ramadan.
Dede Diwan Setiawan, seorang penjual makanan tersebut, mengungkapkan, ia sudah terbiasa menjual takjil setiap bulan Ramadan, termasuk kerupuk mie yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
“Setiap bulan Ramadan, saya selalu menjual takjil, dan kerupuk mie ini menjadi salah satu yang paling dicari oleh warga yang menunggu waktu berbuka puasa,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:BUMDes Harus Jadi Instrumen Peningkatan Kesejahteraan di DesaBupati Sumedang dan Mumammadiyah Bahas Program Ketahanan Energi
Keunikan kerupuk mie terletak pada teksturnya yang renyah serta rasanya yang gurih, apalagi jika dipadukan dengan sambal kacang. Paduan ini memberikan cita rasa khas yang menggugah selera.
“Kerupuk mie ini camilan sederhana, tetapi sangat nikmat jika dikombinasikan dengan sambal kacang. Rasanya semakin lezat ketika disantap menjelang buka puasa,” tambahnya.
Kerupuk mie juga sering dijadikan pelengkap makanan lain, seperti karedok mentah dan asinan. Kombinasi ini menghasilkan perpaduan rasa yang khas dan banyak digemari masyarakat.
“Camilan ini memang identik dengan makanan Sunda lainnya, seperti karedok atau asinan. Kerupuk mie yang disiram sambal kacang sangat cocok dan memberikan sensasi rasa yang unik,” imbuhnya.
Kerupuk mie sendiri berasal dari Bandung dan dibuat dengan bahan dasar tepung terigu yang disangrai. Proses ini membuat kerupuk tetap renyah dan berkualitas baik.
“Kerupuk mie ini juga cukup terkenal dan banyak peminatnya. Bentuknya yang unik serta rasa gurihnya yang khas membuat orang penasaran untuk mencobanya,” tuturnya.
Dede berharap, selama bulan Ramadan ini, jualannya tetap lancar, meskipun terkadang kendala cuaca seperti hujan bisa membuat dagangan sepi.
Baca Juga:Safari Ramadan Ke Cimanintin, Bupati Sempatkan Tinjau SMP 3 Jatinunggal dan SDN CimanintinBupati Tarawih Bersama Warga Cimanintin
“Semoga Ramadan ini dagangan tetap laris. Kalau cuaca bagus, biasanya banyak pembeli. Tapi kalau hujan, pembeli agak berkurang,” pungkasnya.
Kerupuk mie menjadi bukti bahwa jajanan khas daerah tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Dengan cita rasa yang unik dan cocok untuk berbagai hidangan, kerupuk mie terus diminati, terutama sebagai takjil di bulan suci Ramadan. (kki)