Tak hanya itu, ada pula Ngobrol Bareng Ustadz (NGOBRAS), sebuah kegiatan diskusi keagamaan yang diselenggarakan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD). Melalui program ini, siswa dapat berdiskusi langsung dengan ustadz mengenai berbagai aspek kehidupan Islami, sehingga mereka mendapatkan pemahaman agama yang lebih mendalam.
Pada hari keenam dan ketujuh Ramadhan, SMKN 2 Sumedang juga mengadakan kegiatan Ajengan Masuk Sekolah (AMS), di mana pemateri dari luar diundang untuk memberikan tausiyah serta membimbing salat Dhuha dan tadarus Al-Qur’an.
“Minggu depan, kegiatan Smart Tren akan dilaksanakan pada Kamis dan Jumat, sementara Senin hingga Rabu diisi dengan ujian kelas XII. Siswa kelas X dan XI selama tiga hari akan melaksanakan Karomah di rumah dengan membantu orang tua dan menjalankan kegiatan keagamaan di masyarakat. Kegiatan Smart Tren di sekolah akan berlangsung selama delapan hari, yaitu pada 13-14 Maret dan 17-20 Maret,” paparnya.
Baca Juga:Pembangunan DTP Puskesmas Cimanggung Rawan Korupsi: Diduga Ada Markup Harga LahanLansia Asal Cimanggung Ditemukan Meninggal di HDK Kiarapayung
Dr. Said berharap program ini terus berlanjut karena telah memberikan dampak positif bagi siswa.
“Program Smart Tren sangat bagus. Kami berharap kegiatan ini terus berjalan setiap tahun. Namun, kami juga berharap ada perhatian terhadap sumber pendanaan, terutama untuk program seperti Ajengan Masuk Sekolah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi pencapaian siswa dalam membaca Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, siswa SMKN 2 Sumedang menjadi lebih terarah dan santun. Dari 1.115 siswa kelas X dan XI, hanya 37 siswa yang masih memerlukan bimbingan dalam membaca Al-Qur’an, sementara 85 persen lainnya sudah mahir. Semoga pencapaian ini bisa dipertahankan,” tutupnya. (ahm)