sumedangekspres, KOTA – Kegiatan Smart Tren Ramadhan di SMK YPPS Sumedang diselaraskan dengan Tujuh Program Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang digulirkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan, Kepala SMK YPPS Sumedang, Tetty Mujizat SPd, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Annisa Annur SPd, kepada Sumeks, Kamis (13/3).
“Untuk kegiatan Smart Tren tahun 1446 Hijriyah di SMK YPPS Sumedang, kami memang berpatokan pada Tujuh Program Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ujar Annisa.
Baca Juga:Rumah Semi Permanen di Jatinangor Ludes TerbakarBupati Dony Sampaikan Aspirasi ke Senayan
Annisa menjelaskan, kegiatan Smart Tren Ramadhan di sekolah dimulai sejak kedatangan siswa. Siswa melaksanakan salat Dhuha berjamaah dan kajian ayat Al-Qur’an, yang kemudian dilanjutkan dengan membersihkan kelas sebelum kegiatan inti dimulai.
“Setelah membersihkan kelas, para siswa melaksanakan tadarus Al-Qur’an bersama. Setelah itu, mereka belajar bersama guru pengajar mengenai materi keagamaan seperti Akidah, Akhlak, Fiqih, Qur’an, dan Hadis. Selain itu, siswa juga berliterasi tentang materi-materi tersebut bersama guru,” paparnya.
Di siang hari sebelum pulang, siswa kembali melaksanakan salat Dzuhur berjamaah dan tadarus bersama.
“Untuk siswa yang non-Muslim, pihak sekolah juga mewajibkan mereka mengikuti kegiatan keagamaan di tempat ibadah masing-masing dan memberikan dokumentasi serta laporan kepada sekolah,” jelasnya.
Selain pembelajaran keagamaan, Smart Tren Ramadhan di SMK YPPS Sumedang juga memiliki program infak harian. Dana yang terkumpul dialokasikan untuk membantu masyarakat kurang mampu dan berbagi dengan anak-anak panti asuhan.
Lebih lanjut, Annisa menuturkan, sekolah juga memiliki tim produksi yang melibatkan siswa dalam kegiatan produktif. Sepulang sekolah, mereka membuat berbagai produk yang kemudian dijual di halaman sekolah menjelang waktu berbuka puasa.
“Alhamdulillah, anak-anak menjadi lebih produktif dalam kegiatan Smart Tren ini. Produk yang mereka buat bisa dijual kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.
Baca Juga:Pabrik Tahu di Pamulihan Digerebek Polisi, Diduga Selewengkan MinyakitaRibuan Petani Tembakau di Sumedang Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Untuk mengevaluasi kegiatan Smart Tren Ramadhan, pihak sekolah akan mengadakan berbagai lomba selama dua hari menjelang penutupan.
“Akan ada lomba cerdas cermat, kaligrafi, dan sholawat. Ini menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang materi yang telah dipelajari selama Smart Tren,” ungkap Annisa.