SMK Informatika Sumedang Gelar Smart Tren PII untuk Perkuat Pendidikan Keagamaan di Bulan Ramadan

BELAJAR: Guru PAI SMK Informatika Sumedang, Mohamad Masruri, S.Pd.I., M.Ag., saat memberikan materi pada kegi
BELAJAR: Guru PAI SMK Informatika Sumedang, Mohamad Masruri, S.Pd.I., M.Ag., saat memberikan materi pada kegiatan Smart Tren PII di sekolahnya, Rabu (19/3).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – SMK Informatika Sumedang kembali menggelar program keagamaan di bulan Ramadan yang dikemas dalam kegiatan Smart Tren PII (Pendidikan Islam Intensif). Kegiatan tersebut telah berjalan selama beberapa tahun dengan tujuan memperdalam pemahaman agama Islam bagi para siswa.

Wakil Ketua Pelaksana Kegiatan, Mohamad Masruri SPdI MAg, menjelaskan, sebelumnya kegiatan ini bernama PII. Namun, sejak adanya program Smart Tren Ramadan yang diinstruksikan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 8 pada masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil, pihak sekolah menggabungkan nama kegiatan tersebut.

“Saat ini, istilah Smart Tren masih terus digunakan meskipun gubernur sudah berganti menjadi Dedi Mulyadi,” ujar Masruri kepada Sumeks, kemarin.

Baca Juga:Tragedi Sumur Limbah di Cimanggung: Tiga Pekerja Tewas Akibat Gas BeracunPersolan Banjir, Satpol PP Sumedang Hentikan Proyek Perumahan dan Lakukan Pengecekan Izin

Ia menambahkan, kegiatan Smart Tren PII diikuti oleh siswa kelas X dan XI, sementara siswa kelas XII tidak berpartisipasi karena sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL).

“Untuk kelas X, kegiatan dilaksanakan pada 10-14 Maret 2025, sementara untuk kelas XI berlangsung pada 17-21 Maret 2025,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan absensi siswa, kemudian dilanjutkan dengan pembiasaan salat Dhuha yang dilakukan secara terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan.

“Salat Dhuha bagi siswa perempuan dilaksanakan di aula, sedangkan siswa laki-laki di musala,” jelasnya.

Kegiatan didampingi oleh lima guru agama yang membawakan berbagai materi keislaman, yaitu Tatang Suryana SAg MPd, Muhamad Masruri SPd MAg, Arif Zaenudin SPdI, Acep Pepi Priyatna, dan Dian Nursamsi Damwati SPdI MPd.

“Setiap guru mengisi kegiatan dari pagi hingga pukul 13.00 WIB dengan materi yang berbeda-beda. Saya, misalnya, membahas hadis-hadis tentang Ramadan, termasuk keutamaan Lailatul Qadar,” tuturnya.

Selain itu, Tatang Suryana memberikan materi tentang Al-Qur’an, mencakup pembelajaran membaca, menulis, tajwid, tahsin, dan tahfiz. Sementara itu, Acep Pepi Priyatna mengajarkan sejarah Islam, termasuk kisah para nabi, rasul, ulama, dan wali.

Baca Juga:Wabup Hadir di Dinas Peternakan dan Perikanan Sumedang. Ada Apa?Bawaslu Sumedang: Media Berperan Penting Jaga Demokrasi

Arif Zaenudin membahas fiqih, mencakup fiqih thaharah, puasa, salat, dan zakat. Sedangkan Dian Nursamsi Damwati memberikan materi tentang akidah dan akhlak, seperti Rukun Iman, Rukun Islam, serta pentingnya memahami ajaran Islam dengan baik.

0 Komentar