FKG Unpad dan Dinas Kesehatan Jabar Kolaborasi Rancang Program Pemeriksaan Gigi untuk Sekolah dan…

FKG Unpad dan Dinas Kesehatan Jabar Kolaborasi Rancang Program Pemeriksaan Gigi untuk Sekolah dan...
FKG Unpad dan Dinas Kesehatan Jabar Kolaborasi Rancang Program Pemeriksaan Gigi untuk Sekolah dan... - (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Permasalahan kesehatan gigi dan mulut masih menjadi perhatian saat ini, khususnya di provinsi Jawa Barat.

Permasalahan terlambat tumbuhnya gigi permanen pada anak-anak dapat berkaitan dengan kondisi stunting atau hambatan pertumbuhan anak.

Fakta lain menunjukan dampak penyakit gigi dan mulut terhadap kualitas hidup diantaranya 10,5% penduduk Jabar berusia 3 tahun terdampak kualitas hidupnya akibat penyakit gigi (angka nasional menyentuh 8,8%).

Baca Juga:Memperingati Nuzulul Quran, 30 Mahasiswa Unpad Lakukan Tasmi Quran di Masjid Raya UnpadVideo Calla Pramuka Bocor di Media Sosial Bikin Heboh Warganet

Selain itu sebanyak 89,9% penduduk Jabar di atas 3 tahun tidak pernah berobat ke tenaga kesehatan.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, drg. Juanita Paticia Fatima, M.KM., menyampaikan hasil penjaringan kesehatan peserta didik tahun ajaran 2023/2024 di Jawa Barat menunjukkan, peserta didik dengan karies terdapat sebanyak 40,39% siswa SD/MI, 21,4 % SMP/MTs, dan 19,51 % SMA/MA/SMK.

Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada Masyarakat dan Peserta Didik melalui Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Jalan Pasteur No. 25, Bandung, Jumat, 21 Maret 2025.

“Alangkah lebih baiknya program ini dimulai dari PAUD, anak sekolah atau madrasah yang berjumlah 11 juta jiwa untuk mewujudkan manusia unggul. Kita tidak mungkin hanya mengandalkan 1.106 puskesmas yang ada di Jabar, kita harus berkolaborasi untuk program penanganan bersama-sama. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menjadikan anak-anak kita manusia yang unggul,” ujar drg.

Juanita Paticia Fatima. Dinas Kesehatan Jabar bersama Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran serta para stakeholder terkait merancang program Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada Masyarakat dan Peserta Didik melalui Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Jabar tahun 2025 dalam rangkaian “Safari Pembangunan” dibawah arahan Gubernur Jawa Barat.

Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dan peserta didik sebagai upaya promotif, preventif yang terintegrasi dalam usaha kesehatan.

Sasarannya adalah masyarakat umum dan peserta didik kelas 1-2 sekolah dasar/madrasah sebagai prioritas utama untuk intervensi dini. Pemeriksaan, pencegahan, dan perawatan gigi anak sekolah dilakukan dengan berbasis Model Pentahelix.

0 Komentar