sumedangekspres, CIMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mengoptimalkan Si Tabah (Sistem Informasi Tanggap Bencana dan Musibah) sebagai platform utama dalam penanganan banjir yang melanda Kecamatan Cimanggung. Aplikasi ini digunakan untuk memastikan distribusi bantuan yang lebih terarah dan transparan bagi masyarakat terdampak.
Dalam upaya tanggap darurat, Pemkab Sumedang menerima bantuan dari Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dan Anggota DPR RI Farah Puteri Nahlia. Bantuan tersebut disalurkan melalui Si Tabah dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila.
“Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan untuk masyarakat terdampak. Dengan adanya aplikasi Si Tabah, kami bisa memastikan bantuan ini dikelola dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Fajar saat acara penyerahan bantuan, baru-baru ini.
Baca Juga:Buruh Kena PHK Sepihak, Aliansi KASBI Sumedang Gelar Aksi SolidaritasPemdes Trunamanggala Minta Juknis Program Ketahanan Pangan Segera Turun
Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Cimande telah merendam ratusan rumah di empat desa, yakni Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, dan Sindangpakuon. Lebih dari 200 kepala keluarga (KK) terdampak dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter.
Dalam penanganan bencana tersebut, Si Tabah memegang peranan penting, tidak hanya dalam mencatat jumlah korban dan kerusakan, tetapi juga mengelola bantuan yang masuk dan memastikan distribusinya sesuai kebutuhan warga.
Wabup Fajar menegaskan, Pemkab Sumedang akan terus mengembangkan Si Tabah agar tidak hanya berfungsi dalam masa tanggap darurat, tetapi juga dalam pemulihan pascabencana.
“Ke depan, kami ingin aplikasi ini lebih komprehensif, tidak hanya mencatat bantuan yang masuk, tetapi juga memantau pengeluaran dan kebutuhan yang masih harus dipenuhi. Dengan begitu, transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan bencana bisa lebih terjaga,” jelasnya.
Sementara itu, Farah Puteri Nahlia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam manajemen bencana. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Sumedang yang telah mengadopsi sistem digital untuk mempercepat distribusi bantuan dan meningkatkan efisiensi penanganan banjir.
“Saya sangat mendukung penggunaan teknologi seperti Si Tabah ini. Dengan sistem yang jelas dan terintegrasi, penyaluran bantuan bisa lebih efektif, dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa segera mendapatkan pertolongan,” ujarnya.
Selain bantuan tanggap darurat, Farah juga menyoroti perlunya upaya jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir. Ia mendorong Pemkab Sumedang untuk terus melanjutkan normalisasi Sungai Cimande, perbaikan sistem drainase, serta penghijauan kawasan hulu.