sumedangekspres – Para penggemar anime, terlebih Gen Z, yang gemar menonton anime di platform streaming kini menghadapi ancaman serius di ranah digital.
Menurut laporan terbaru Kaspersky untuk periode kuartal II 2024 hingga kuartal I 2025, tercatat lebih dari 250 ribu serangan siber yang menyamar sebagai konten anime populer.
Serangan ini memanfaatkan ketertarikan emosional Gen Z terhadap karakter dan cerita dalam serial anime yang mereka ikuti.
Baca Juga:Tanggapan Dedi Mulyadi Perihal Bobotoh Rayakan Euforia Kemenangan Persib dengan Rusak Fasilitas GBLATERUNGKAP, Inilah Alasan Para Pelaku Prostitusi Beroperasi di IKN
Anime seperti Naruto, One Piece, Demon Slayer, Attack on Titan, dan Jujutsu Kaisen menjadi umpan utama para pelaku siber.
Tercatat Naruto digunakan dalam lebih dari 114 ribu percobaan penyebaran malware, menjadikannya target utama meski telah tayang sejak dua dekade lalu.
Demon Slayer menyusul dengan 44 ribu serangan, sementara Attack on Titan berada di posisi ketiga dengan lebih dari 39 ribu upaya.
Kaspersky mengungkap bahwa banyak pelaku kejahatan digital menyusupkan file berbahaya melalui tautan berjudul “episode eksklusif”, “cuplikan bocor”, atau “akses premium”.
Dengan lebih dari 65 persen Gen Z mengonsumsi anime secara rutin, ketertarikan ini menjadi celah empuk bagi kejahatan siber.
Tak hanya anime, film dan serial seperti Shrek, Stranger Things, Twilight, Inside Out 2, Deadpool, dan Wolverine juga menjadi medium penyamaran malware.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana minat Gen Z terhadap hiburan digital kini dimanfaatkan untuk menyebar ancaman siber di berbagai ruang online yang mereka tempati.