Hama Tikus Merajalela, Petani Meradang

Hama Tikus Merajalela, Petani Meradang
Hama Tikus Merajalela, Petani Meradang (Ilustrasi/AI)
0 Komentar

KOTA – Hama tikus merajalela di beberapa titik area pesawahan di Kabupaten Sumedang. Hal itu terungkap saat akun Facebook Eka Hatimu mempertanyakan wilayah mana saja yang terserang hama tikus di Kabupaten Sumedang di Grup Facebook Aku Cinta Sumedang sekitar satu hari lalu.

“Cuma hoyong terang. NU kaserang hama beurit daerah mana wae yah,” tulis Eka Hatimu.

Tak pelak, postingan tersebut mendapatkan beragam tanggapan. Tanggapan tersebut rata-rata menyebutkan beberapa wilayah yang terserang hama tikus.

Baca Juga:Jalan Pintas Menuju Miskin: Kenapa Janji Kaya Instan Harus DiwaspadaiGaya Hidup Mewah Tapi Bokek? Ini Kesalahan Anak Muda dalam Urusan Uang

“Wado,ngeri ningal kasawh teh kawas tilas ngababad we,” tulis akun Aa’jack Ddn Suhendar.

“Gendereh buahdua reaaaaa siga beurit siluman,” tulis Agus Mocuz.

“Sawah uing di Cilopang girang desa cilopang kecamatan Cisitu sarua pare beak ku beurit,” tulis Wawan Uing.

“Tanjung medar sami,” kata akun M Mubin.

Tidak hanya tanggapan yang menunjukkan beberapa wilayah pesawahan yang terserang hama tikus, ada pula akun yang menyesalkan perburuan terhadap hewan predator yang sering memangsa tikus. Seperti ular, biyawak dan burung hantu.

“oray,bueuk,bayawak na ditewakan jd beurit teh ngaraja,” tulis Bos Kancil.

“Orayy na di alalaaan jadi loba beritt mun aya tukang oray paehaan,” tulis Vian Siera.

Seorang petani di Ujungjaya, Tatang membenarkan di wilayahnya banyak serangan hama tikus. Hama tikus tersebut cukup merajalela dan hampir merata merusak tanaman padi.

“Hampir ada di setiap kelompok tani, baik di Desa Palasari, Ujungjaya dan Sukamulya,” jelasnya.

Baca Juga:Rahasia Jadi Kaya: Bukan dari Keberuntungan, Tapi Perencanaan!Mau Kaya? Jangan Fokus Hasil, Tapi Proses!

Dikatakan, pihaknya telah meminta pemerintah Kecamatan Ujungjaya untuk bergerak bersama membasmi hama tikus dengan menggali lubang dan mengepung tikus.

“Selain itu, kami juga ingin memperbaiki rumah burung hantu (rubuha) yang telah rusak. Karena, telah banyak rubuha yang hanya memakai tiang kayu dan bambu rusak serta roboh,” katanya. (bim)

0 Komentar