Fasilitasi Warga Mandiri Lewat Kuliner

Fasilitasi Warga Mandiri Lewat Kuliner
Fasilitasi Warga Mandiri Lewat Kuliner
0 Komentar

KOTA – Hokkima, sebuah komunitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang fokus pada pemberdayaan perempuan, terus tumbuh menjadi wadah produktif bagi masyarakat yang ingin berkarya di bidang kuliner. Komunitas ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan secara resmi telah diresmikan oleh Bupati Sumedang.

UMKM Hokkima pertama kali dirintis pada 23 November 2000, dengan fokus utama membantu perempuan menciptakan produk makanan berkualitas. Komunitas ini kini telah menetap di wilayah Cimalaka, setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah lokasi untuk mencari tempat yang strategis.

“Hokkima memang awalnya sering pindah tempat, namun akhirnya menetap di Cimalaka dan kini sudah mampu meraih omzet hingga Rp 90 juta,” ujar Wisma, Koordinator UMKM Hokkima, Selasa (22/7).

Baca Juga:Bumdesma Sumedang Utara Siapkan Program Usaha UnggulanPencarian di Pantai Puncak Guha, Dua Mahasiswa Belum Ditemukan

Menariknya, Hokkima bukan sekadar nama, tetapi juga merupakan singkatan dari Hasil Olahan Kerajinan UMKM Cimalaka. Komunitas ini terbuka untuk siapa pun yang ingin belajar dan berkarya.

“Kami menerima siapa pun yang ingin belajar membuat produk makanan. Kami bimbing dari awal sampai bisa, hingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas,” jelas Wisma.

Saat ini, UMKM Hokkima memiliki lebih dari 200 varian menu makanan. Beberapa menu andalan yang menjadi best seller antara lain nasi bakar, rice bowl, chicken katsu, dan ayam geprek.

“Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp1.000 hingga Rp15.000. Meski murah, pelanggan selalu puas dengan rasa dan kualitas produk kami,” tuturnya.

Keunggulan dari produk UMKM Hokkima terletak pada penggunaan bahan baku yang sehat dan berkualitas, serta cita rasa yang terjamin.

“Kami selalu menjaga kualitas rasa, bahan baku juga diawasi langsung oleh pihak puskesmas, karena kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Seluruh anggota Hokkima mendapat pelatihan gratis, serta difasilitasi dalam hal dapur dan alat-alat produksi. Selain itu, mereka juga mendapatkan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.

Baca Juga:Hari Keempat Pencarian, Dua Mahasiswa Ikopin yang Terseret Ombak di Puncak Guha Belum DitemukanKades Kebonjati Apresiasi KKN Sisdamas UIN

“Semua bahan baku dan proses pengolahan diawasi agar aman untuk dikonsumsi. Harapan kami, Hokkima bisa terus berkembang, para anggotanya sukses, dan masyarakat—khususnya perempuan—bisa lebih mandiri dan produktif,” pungkas Wisma.

0 Komentar