Unpad dan PT DNlM Jalin Kerja Sama dalam Komersialisasi Bahan Baku Farmasi Minyak Sacha Inchi

Unpad dan PT DNlM Jalin Kerja Sama dalam Komersialisasi Bahan Baku Farmasi Minyak Sacha Inchi
Unpad dan PT DNlM Jalin Kerja Sama dalam Komersialisasi Bahan Baku Farmasi Minyak Sacha Inchi
0 Komentar

sumedangekspres – Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (UNPAD) melalui Unit Usaha Akademik (UUA) UNPAD Farma menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Duta Niaga Indonesia Manunggal (DNIM), untuk mengembangkan produk kesehatan berbasis hasil riset menuju tahap komersialisasi.

Penandatanganan PKS ini menjadi agenda utama dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Komersialisasi Hasil Riset Farmasi untuk Kemandirian Bahan Baku Farmasi Nasional” yang digelar di Fakultas Farmasi UNPAD Jatinangor yang dihadiri oleh seluruh unsur pentahelix dari ekosistem riset yang telah terbentuk, yaitu para akademisi beberapa perguruan tinggi, komunitas gabungan kelompok tani sacha inchi, industri bahan baku, industri produk farmasi, nutrasetikal, dan kosmetik, Kemenkes RI dan BBPOM di Bandung, serta kalangan media, Senin (12/8).

PKS ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Farmasi UNPAD, Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si., Ketua UUA UNPAD Farma, Prof. Dr. apt. Sriwidodo, M.Si., dan Direktur Utama PT DNIM, Lilik Dwi Hindratno. Selain itu turut menyaksikan penandatanganan PKS, Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Pemasaran Unpad.

Baca Juga:Aisyiyah Sumedang Soroti Masalah Pinjol: Picu KDRT Bahkan PerceraianMelahirkan di WC Masjid, Ibu Asal Tasikmalaya Tenteng Jasad Bayi di Dalam Kantong Plastik

Kerja sama berfokus pada pemanfaatan minyak kacang sacha inchi—sumber alami omega 3, 6, dan 9—yang telah dikembangkan tim peneliti Fakultas Farmasi UNPAD menjadi bahan baku minyak pharmaceutical grade, bekerjasama dengan Quilla Herbal Indonesia selama 5 tahun terakhir menjadi formulasi siap industrialisasi.

UNPAD Farma telah melahirkan 32 produk farmasi inovatif berbasis sacha inchi diantaranya Biosachi, Bioscrub, VOmega, Omegrow, Cosmetory, Creya, Sachi Cubratin, Svarga Serenity Sacha, Vetachi, yang mencakup kategori pangan fungsional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan produk pet-veteriner.

Dalam sambutannya, Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc., yang menegaskan pentingnya langkah ini.

“Dengan tingkat ketergantungan impor bahan baku yang masih 80–90%, pengembangan riset bahan alam dan produk fitofarmaka menjadi sangat strategis. Kemenkes mendukung penuh upaya ini, termasuk melalui regulasi dan fasilitasi pertemuan antara akademisi dan industri.

Penandatanganan PKS hari ini adalah momentum penting untuk memperkuat ekosistem inovasi dan mempercepat pemanfaatan hasil riset bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

0 Komentar