JATINANGOR – Upaya Pemkab Sumedang untuk meningkatkan kelancaran akses jalan tol kembali ditegaskan Bupati Dony Ahmad Munir, baru-baru ini.
Dalam pertemuannya dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktur Jalan Bebas Hambatan di Kantor PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Dony membahas sejumlah hal penting terkait Tol Cisumdawu yang melintasi wilayah Sumedang.
Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah pergerakan tanah di KM 176–178. Menurut Dony, persoalan ini sudah dalam penanganan. “Saya pastikan kepada warga Sumedang, kondisi pergerakan tanah di KM 176–178 sedang diatasi demi keselamatan pengguna jalan,” ujarnya Dony.
Baca Juga:Kilatan Rudal di Langit Madinah, Jamaah Sumedang Tetap Khusyuk BeribadahBupati Dony: Teladani Akhlak Nabi, Jadikan Hidup Penuh Manfaat
Dony menambahkan, dukungan untuk memperlancar akses tol juga datang dari pusat. Ia menyebutkan bahwa Komisi V DPR RI telah turun langsung meninjau lapangan.
“Barusan DPR RI Komisi V datang dan ingin mengatasi hambatan di Sirnamulya. Sekarang pun progres terus berjalan, mohon doa semoga cepat selesai,” kata Dony.
Tak hanya itu, Pemkab Sumedang juga mendorong adanya solusi aksesibilitas baru. Dony mengusulkan agar dibuka pintu keluar-masuk tol di kawasan Jatinangor.
Saat ini, akses dari Sumedang menuju Jatinangor cukup terbatas karena pengguna jalan harus melewati Gerbang Tol Cileunyi terlebih dahulu.
“Usulannya, ada pintu tol dari Sumedang langsung ke Jatinangor. Kalau sekarang, yang bisa keluar hanya dari arah Bandung. Dengan adanya akses baru ini, mobilitas masyarakat akan lebih mudah,” jelasnya.
Menurut Dony, pembukaan pintu tol baru tersebut akan memberikan manfaat besar, terutama bagi aktivitas pendidikan dan ekonomi di Jatinangor yang dikenal sebagai kawasan pendidikan tinggi.
Pemkab berharap langkah ini bisa segera mendapat respon positif dari pemerintah pusat dan pihak pengelola jalan tol. Dengan begitu, kehadiran Tol Cisumdawu benar-benar bisa memberikan manfaat luas bagi warga Sumedang, bukan hanya sebagai jalur lintas semata. (kos)