sumedangekspres, KOTA – Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Kacapi Nirwana yang berlokasi di Rt 08 Rw 07 Dusun Giriharja Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara, terus mengembangkan budidaya kopi.
Diketahui, hingga saat ini lahan kopi yang telah ditanami mencapai sekitar 3 hektar dan direncanakan akan diperluas lagi hingga lebih dari 2 hektar.
Ketua KTH Bukit Kacapi Nirwana, Herman Suherman, menyampaikan bahwa perkembangan budidaya kopi tidak lepas dari pendampingan Dinas Kehutanan.
Baca Juga:RDP Bersama Komisi II DPR RI, Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 TriliunWamen Ossy Apresiasi Dukungan Komisi II DPR RI dalam Kenaikan Pagu Anggaran 2026
“Alhamdulillah, kami selalu mendapat bimbingan dan arahan dari Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX, Pak Agus Sukondi, mulai dari penyediaan bibit hingga pengelolaan tanaman kopi,” ungkap Herman.
Selain itu, dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Petani Kopi Sumedang (APEKI), yang berkomitmen untuk ikut membantu dalam pengembangan kopi di kawasan Gunung Kacapi.
Herman menambahkan, pihaknya berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah, terutama terkait bantuan air pada musim kemarau serta pendanaan untuk keberlanjutan program.
“Ke depan, kawasan ini juga kami rencanakan menjadi destinasi wisata,” kata dia.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah, terutama Pak Gubernur, agar pengembangan kopi di Gunung Kacapi ini bisa memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan,” imbuhnya.
Herman berharap, dengan semakin luasnya lahan kopi yang dikelola, diharapkan budidaya kopi di Gunung Kacapi tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat.
” Tetapi juga mendukung konsep pelestarian lingkungan melalui kehutanan yang berkelanjutan,” tutupnya. (ahm)