sumedangekspres – Cengkeh kembali dilirik sebagai komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Sumedang. Tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis ini dinilai memiliki prospek cerah, baik untuk industri rokok maupun kebutuhan bahan farmasi.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumedang, Ir. Sunsun Gartini, menegaskan bahwa cengkeh merupakan salah satu bisnis pertanian yang layak dikembangkan kembali.
“Usaha pertanian cengkeh ini merupakan salah satu bisnis pertanian yang sangat menjanjikan. Sebab selain banyak dibutuhkan untuk industri rokok, cengkeh juga masuk sebagai komoditas penting untuk kebutuhan bahan farmasi,” ujar Sunsun.
Baca Juga:Pemdes Licin Fokus Pembangunan InfrastrukturKades Trunamanggala Harapkan BUMDes Bisa Maju dan Berkelanjutan
Melihat potensi tersebut, pihaknya tengah menyiapkan program pengembangan di sejumlah wilayah, khususnya daerah penghasil cengkeh.
Dua kecamatan yang akan menjadi fokus adalah Rancakalong dan Wado, karena keduanya dikenal sebagai sentra produksi cengkeh.
“Untuk mendukung usaha pertanian cengkeh ini, kami rencananya akan memberikan bantuan benih cengkeh ke kelompok tani di wilayah Rancakalong dan Wado. Jika tidak ada kendala, bantuan benih cengkeh ini, akan kami salurkan pada musim penanaman, bulan Oktober besok,” jelasnya.
Menurut Sunsun, program bantuan benih ini sudah dialokasikan dalam kegiatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, sehingga petani diharapkan bisa lebih produktif dan menjaga keberlanjutan komoditas cengkeh di Sumedang.***