SUMEDANG EKPRES – Ingin tau tektok yang seru dan tentunya tektok ini mempunyai definisi yang luas dan mengesankan juga. Penasaran? Sini cari tau guys..
Mendaki gunung selalu menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan.
Namun, belakangan ini tren pendakian dengan gaya tektok semakin diminati para pendaki muda.
Konsepnya sederhana: mendaki hingga puncak lalu turun kembali di hari yang sama, tanpa perlu bermalam di tenda.
Baca Juga:Dari Subuh ke Puncak: Pengalaman Tektok Gunung yang Tak TerlupakanTektok Gunung, Uji Fisik dan Mental Pendaki Sejati
Bagi sebagian orang, tektok dianggap lebih praktis dan efisien waktu. Pendaki tidak perlu membawa perlengkapan camping yang berat, cukup membawa peralatan esensial seperti jaket hangat, lampu senter, logistik ringan, dan air minum yang cukup.
Dengan beban ransel yang lebih ringan, perjalanan terasa lebih cepat dan lincah.
Sensasi tektok justru terasa seru karena waktu yang singkat menuntut manajemen tenaga yang baik.
Pendaki biasanya memulai perjalanan sejak dini hari, menembus gelapnya hutan dengan bantuan cahaya senter.
Setiap langkah penuh semangat, membayangkan pemandangan matahari terbit yang menanti di puncak.
Dan benar saja, ketika cahaya mentari mulai muncul di ufuk timur, semua rasa lelah seakan hilang.
Langit yang berwarna oranye keemasan, berpadu dengan lautan awan di bawah, menjadi hadiah indah yang tak ternilai.
Baca Juga:Mengenal Konsep Tektok : Mendaki Gunung Tanpa MenginapTektok Gunung Jadi Tren, Simak Tips Aman dan Nyaman
Momen inilah yang membuat banyak orang ketagihan mencoba tektok lagi dan lagi.
Meski menyenangkan, tektok tetap membutuhkan persiapan matang.
Fisik harus prima, kondisi cuaca wajib diperhatikan, serta waktu pendakian perlu diperhitungkan dengan cermat agar bisa turun sebelum gelap.
Yang tak kalah penting, selalu ikuti aturan jalur pendakian dan jaga kelestarian alam.
Tektok bukan hanya soal menaklukkan puncak dalam sehari, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar mengatur ritme, menghargai waktu, dan menikmati setiap detik kebersamaan dengan alam.
Inilah pengalaman seru yang membuat tektok gunung menjadi gaya pendakian favorit banyak orang.