Bupati Sumedang Sambut Positif Hasil Audit BPK soal Penanganan TBC

Bupati Sumedang Sambut Positif Hasil Audit BPK soal Penanganan TBC
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Ketua BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat Eydu Oktain Panjaitan saat mengikuti exit meeting pemeriksaan pendahuluan kinerja penanganan TBC di Ruang Rapat Bupati, baru-baru ini.(istinewa)
0 Komentar

KOTA – Bupati Dony Ahmad Munir menyambut baik hasil pemeriksaan pendahuluan kinerja atas upaya pemda dalam penuntasan tuberkulosis (TBC) yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

Menurut BupatiDony, hasil pemeriksaan BPK akan menjadi rujukan penting bagi Pemkab Sumedang untuk menyempurnakan program penanggulangan TBC.

“Kami bersyukur Sumedang dijadikan lokus pemeriksaan. Rekomendasi BPK sangat jelas, bagi saya ini memberi pencerahan, inspirasi, sekaligus motivasi untuk segera menindaklanjutinya,” katanya.

Baca Juga:Dana Transfer Pusat Dipangkas, Bupati Sumedang Minta Dukungan Infrastruktur ke Pemprov JabarBupati Sumedang Gelar Kuis Pancasila untuk Siswa

Program penanganan TBC harus berbasis kinerja dan berorientasi pada hasil. Perlu strategi khusus dalam penanganan TBC agar lebih efektif dan efisien.

“Pengalaman kami dalam mengatasi Covid-19 bisa dijadikan strategi untuk diaplikasikan dalam penanganan TBC. Orientasinya jelas, agar masyarakat Sumedang sehat, kuat, dan sejahtera,” katanya.

Untuk memperkuat tata kelola, Bupati Dony menginstruksikan pembuatan dashboard informasi TBC yang memudahkan pemantauan terhadap sebaran kasus TBC di Sumedang. Bupati mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanganan TBC.

“Upaya pengentasan TBC harus menjadi sebuah sistem yang kolaboratif, mulai dari langkah preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Dengan begitu, bisa menuntaskan persoalan dari hulu hingga hilir.” katanya.

Ketua BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat Eydu Oktain Panjaitan mengatakan, pemeriksaan kinerja difokuskan pada tiga aspek yaitu fondasi tata kelola, kegiatan penemuan kasus dan pengobatan, serta upaya promosi kesehatan.

Menurutnya pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pedoman yang ada telah dijalankan oleh Pemkab Sumedang.

“Pemeriksaan kinerja bukan hanya menilai, tetapi juga mendorong agar SOP yang sudah ada bisa lebih disempurnakan sehingga kinerja semakin optimal. Sumedang dipilih menjadi lokus pemeriksaan karena dinilai memiliki harapan besar di Jawa Barat dalam pengentasan TBC,” katanya.

Baca Juga:Kawal Aspirasi Guru Madrasah Honorer di SumedangKopi Excelsa Sumedang, Harum dari Lereng Gunung hingga ke Panggung Dunia

Kabupaten Sumedang menjadi lokus dari Provinsi Jawa Barat untuk pemeriksaan pendahuluan kinerja atas upaya pemerintah daerah dalam penuntasan TBC Tahun Anggaran 2025 yang telah dilaksanakan selama 30 hari mulai dari 2 September sampai dengan 1 Oktober 2025.(red)

0 Komentar