SUKASARI – Kebakaran melanda sebuah gudang kayu dan kandang kambing milik warga Dusun Pangauban, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, pada Minggu siang (12/10). Dalam peristiwa tersebut, dua ekor kambing dilaporkan mati terbakar, sementara tidak ada korban jiwa dari manusia.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Aisah Sri Yunita (24), seorang mahasiswa yang tinggal di sekitar lokasi. Ia melihat kepulan asap tebal membumbung dari bangunan milik Aep Setiawan (50), seorang wiraswasta setempat. Karena khawatir api menjalar ke rumah-rumah warga, Aisah segera melaporkan kejadian tersebut ke petugas UPT Damkar Wilayah Tanjungsari.
Tim regu piket Damkar segera meluncur ke lokasi setelah menerima laporan pada pukul 12.32 WIB. Petugas tiba beberapa menit kemudian dan langsung melakukan pemadaman di area seluas sekitar 8 x 6 meter persegi yang telah dilalap si jago merah.
Baca Juga:Tari Cikeruh, Gerak Lembut yang Menjaga Napas Budaya SumedangKeren Abis! Ini Kumpulan Prompt Untuk Edit Foto AI Anime Naruto Dalam Sage Mode di Gunung Myoboku
“Api berhasil dipadamkan total pada pukul 13.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun dua ekor kambing milik pemilik rumah hangus terbakar,” ujar Kepala UPT Damkar Tanjungsari Yudi Raharja
Dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga kuat dipicu oleh api dari kayu (perapian tradisional) yang lupa dipadamkan. Percikan api kemudian menyambar tumpukan kayu dan tembakau yang tersimpan di gudang tersebut hingga menimbulkan kobaran besar.
Akibat kejadian ini, pemilik bangunan mengalami kerugian material diperkirakan mencapai Rp65 juta. Beruntung, api tidak sempat menjalar ke rumah-rumah warga lain yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Penanganan cepat dari Regu 2 UPT Damkar Wilayah Tanjungsari menjadi faktor penting dalam mencegah kebakaran yang lebih besar. Pihak Damkar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap sumber api di rumah, terutama dari hawu atau tungku tradisional yang masih sering digunakan di pedesaan.
“Kewaspadaan dan kebiasaan memeriksa kondisi dapur sebelum meninggalkan rumah harus terus ditingkatkan. Sekecil apa pun api, jika lalai bisa berakibat fatal,” tegasnya.(kos)