SUMEDANG EKSPRES, DESTINASI – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, euforia berwisata semakin terasa di berbagai daerah. Namun di balik semangat itu, satu hal yang sering membuat pusing adalah lonjakan harga tiket dan akomodasi. Agar liburan tetap seru tanpa menguras kantong, berikut tujuh strategi cerdas yang bisa Anda terapkan untuk menikmati libur akhir tahun dengan hemat dan nyaman.
1. Pesan Jauh-Jauh Hari (atau Cari Tanggal ‘Nanggung’)
Kunci utama liburan hemat adalah pemesanan dini. Tiket transportasi (pesawat, kereta, bus) dan akomodasi di tanggal-tanggal puncak (seperti 24-25 Desember dan 30-31 Desember) biasanya mencapai harga tertinggi.
Idealnya, pesan 2-3 bulan sebelum hari-H. Jika tidak sempat pesan awal, coba geser tanggal keberangkatan Anda. Hindari berangkat tepat pada H-1 Natal atau H-1 Tahun Baru. Harga akan jauh lebih terjangkau jika Anda berlibur beberapa hari setelah Tahun Baru.
2. Pilih Destinasi Low-Budget atau Lokal
Baca Juga:Rangkuman Serta 5 Fakta Mencengangkan Dibalik Kasus Penculikan Bilqis RamadhanyMenteri Nusron Tegaskan Ketersediaan Lahan Jadi Kunci Utama Ketahanan Pangan
Alih-alih memilih Bali, Labuan Bajo, atau destinasi internasional populer, pertimbangkan kota atau daerah yang biaya hidupnya relatif lebih murah atau menawarkan banyak wisata gratis.
Yogyakarta, Solo, atau Malang seringkali menawarkan pengalaman wisata yang lengkap (alam, sejarah, kuliner) dengan biaya harian yang lebih hemat.
Jika waktu libur terbatas, lakukan staycation atau road trip ke destinasi terdekat yang bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi, seperti desa wisata atau daerah pegunungan yang belum terlalu populer.
3. Utamakan Akomodasi Non-Hotel Berbintang
Penginapan adalah salah satu pos pengeluaran terbesar. Hindari hotel berbintang di pusat kota saat peak season.
Pilih homestay, guest house, atau hostel yang menawarkan fasilitas dapur. Jika berlibur bersama keluarga besar atau rombongan, menyewa satu vila atau homestay utuh jauh lebih murah per kepala dibandingkan memesan beberapa kamar hotel.
4. Manfaatkan Transportasi Umum Lokal
Jika Anda bepergian ke kota besar, hindari terlalu sering menggunakan taksi online atau mobil sewaan, terutama saat macet Nataru.
Gunakan transportasi umum seperti KRL (Jabodetabek), Bus Trans (Jawa/Sumatra), atau angkutan kota lainnya.
Baca Juga:Pastikan Berjalan Sesuai Rencana, Kementerian ATR/BPN Dukung Transisi Pembangunan IKN Tahap 2Makna dan Asal Usul Gelar “Gus” dalam Tradisi Pesantren dan Budaya Jawa
Jika destinasi wisata tersebar dan terpisah jauh, menyewa motor bisa jauh lebih hemat dan fleksibel, asalkan Anda sudah mahir dan berhati-hati di jalan.