Mengukur potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Di Jabar

Mengukur potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Di Jabar
0 Komentar

Penguatan promosi, bisa dilakukan di kawasan wisata alam lain seperti pegunungan, serta promosi desa wisata terutama di desa yang saat ini masih memiliki keunikan adat dan budaya.

“Untuk promosi pariwisata, dengan trend sasaran kalangan milineal , perlu diperkuat dengan sarana digital,” terang Heri.

Pemerintah Provinsi Jabar, sambung Heri sudah beberapa tahun ini sudah meluncurkan program pengembangan desa wisata.

Baca Juga:Hendak Ke Kampung Buricak Burinong, Mobil Pengangkut Wisatawan Masuk Jurang, Satu Orang Meninggal di Lokasi KejadianFighting Tournament Airlangga Hartarto Cup 2022 Perebutkan Rp2 Miliar

“Dalam rangka pemerataan pembangunan , harapannya setiap Kabupaten di Jabar, sudah mempunyai desa wisata,” ujarnya.

Diyakini desa mempunyai keunikan tersendiri, agar desa wisata bisa maksimal dikembangkan, perlu dikolaborasikan dengan BUMD.

“Beberapa BUMD yang bisa dikerjasamakan PT Jaswita untuk mengembangkan potensi wisata dan PT Jabar Agro untuk mempromosikan berbagai potensi pangan yang ada di desa itu,” katanya.

Melalui pengembangan potensi pariwisata serta didukung oleh program rutin , agar sektor pariwisata bisa berkembang pesat, dalam masa pandemi perlu didukung oleh terobosan dalam skala besar.

“Penerapan protokol kesehatan secara ketat, itu sarat mutlak yang harus dilakukan baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat,” tuturnya.

Masyarakat ketika datang ke objek wisata, mutlak harus menggunakan masker secara tertib, menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi munculnya kerumunan.

Sementara itu, bagi pelaku usaha, kewajiban yang harus dipenuhi menyediakan pojok cuci tangan, menyediakan hand sanitizer dan menyiapkan langkah pengamanan agar tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga:NASA : Gerhana Matahari Cincin Api akan Terjadi pada  Bulan iniPencuri Tak berkutik, Saat Tertangkap Basah Mencuri Potongan Besi Sutet

“Pelaku usaha, juga dituntut untuk menyediakan tur virtual , membatasi jumlah pengunjung dengan pendaftaran secara online,” katanya.

Sektor pariwisata , ujar Heri juga diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Dukungan di masa pandemi Covid 19, bisa diberikan dalam bentuk penguatan platform digital. (adikarya)

Laman:

1 2
0 Komentar