SUMEDANGEKSPRES.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menetapkan Siaga 1 akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terus naik dimana sebelumnya Sumedang berada di Zona Kuning dan sekarang memasuki Zona Oranye.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, belum lama ini melalui zoom meeting yang dibagi ke dalam dua sesi.
Di sesi pertama rapat diikuti oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang, para Kepala Perangkat Daerah dan Camat.
Baca Juga:Sejumlah Pejabat Utama Polres Sumedang Dimutasi. Ini Kata KapolresUsai Kunjungan Kerja, Lima Anggota DPRD Sumedang Terkonfirmasi Covid – 19
Sedangkan di sesi kedua Rakor diikuti oleh Ketua Apdesi, para Kepala Desa dan Forum BPD se-Kabupaten Sumedang.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir di awal arahannya mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa kepada Allah SWT agar warga Kabupaten Sumedang terhindar dari Covid-19 dan yang terpapar oleh Covid-19 segera sembuh kembali.
“Terkhusus untuk Bapak Wakil Bupati kita, H Erwan Setiawan. Mudah-mudahan segera disembuhkan oleh Allah SWT, diberikan kekuatan lahir dan batin dengan penuh optimisme dan tetap semangat,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan perkembangan Kabupaten Sumedang terkini dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
“Posisi per hari ini jumlah terkonfirmasi aktif di Sumedang 156 orang dan suspek yang sudah diambil sampelnya 1.927 orang. Ini tentunya kita harus antisipasi, potensial untuk menjadi terkonfirmasi positif aktif. Mudah-mudahan tidak. Kita harus tetap antisipasi,” ucapnya
Ditambahkan bupati, dari 156 orang yang positif, dirawat di Rumah Sakit 26 orang dan isolasi mandiri 130 orang.
“Total sampai saat ini, dari bulan Maret 2020 sampai Juni 2021 yang terkonfimasi Covid 19 Kabupaten Sumedang mencapai 4.827 orang, yang sembuh 4.546 orang, yang meninggal 125 orang. Saya ingin by data dalam mengambil keputusan dan tentunya ini harus menjadi perhatian kita,” ujarnya.
Baca Juga:KBM Tatap Muka Efektif, SMK Inovasi akan Patuhi PemerintahZiarah Eyang Kakung, Ternyata Airlangga Hartarto Keturunan Trah Mangkunegara
Ia menerangkan, penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Sumedang sudah melampui dari ketersediaan yang ada.
“Sudah 107, 45 persen dan tenaga medis sudah kewalahan. Kita tidak ingin ada yang sakit tidak dirawat, tidak tertangani, tidak bisa masuk kamar. Untuk menutupi ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit menyediakan 74 tempat tidur dan semuanya sudah terpenuhi,” terangnya
Ia juga mengantisipasi kekurangan tempat tidur dengan menambah ruangan di Rumah Sakit dan berkordinasi dengan Rumah Sakit yang ada, seperti Pakuwon dan Rumah Sakit Harapan Keluarga bagaimana menyediakan tempat tidur bagi pasien Covid.