SUMEDANGEKSPRES COM – Perkembangan terbaru Covid-19 di Kabupaten Sumedang mengindikasikan bahwa situasi sudah mengkhawatirkan. Sehingga, dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk peduli, saling berbagi, gotong royong dalam menghadapi pandemic Covid 19. Masyarakat juga diwajibkan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Seperti disampaikan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir melalui Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang, Dr Iwa Kuswaeri kepada Media melalui siaras pers tertulis, belum lama ini.
Dikatakan, ada beberapa pesan Bupati Sumedang agar masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah mikro untuk peduli.
Baca Juga:Sekda: Satgas A dan B Jangan Ada yang Masuk Angin, Kami Tongkrongin LangsungMuscab PAN Diundur Hingga Batas Waktu yang Tidak Ditentukan
Pertama, kata dia, terkait dengan banyaknya jumlah yang meninggal dan terbatasnya personel pemulasaraan jenazah di RSUD Sumedang. Serta, dalam rangka pemutusan penyebaran Covid secara cepat, diharapkan pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid 19 atau Suspect dapat dilakukan oleh petugas Puskesmas terdekat dan atau Pengurus Masjid yang dibekali dengan APD, dengan maksimum 4 jam setelah meninggal, mayat sudah bisa dikuburkan.
“Untuk itu, kepada pengurus masjid agar mereka berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk belajar penggunaan APD lengkap. Atau, petugas di Puskesmas dapat belajar pemulasaraan jenazah, sehingga tidak mengabaikan rukun pemulasaraan jenazah namun tetap aman bagi peertumbuhan resiko covid,” ujarnya.
Kedua, lanjut dia, kepada Pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, para Ketua Organisasi LSM maupun organisasi profesi termasuk Ormas untuk bahu membahu bekerjasama dan saling berbagi, bergotong royong untuk kembali menghidupkan gerakan berbagi makanan yang bernutrisi, bervitamin bagi masyarakat yang membutuhkan. Agar, kecukupan gizi dan vitamin dapat terpenuhi.
“Ketiga, pastikan posko PPKM mikro di desa, RW dan RT ada dan berfungsi dengan baik untuk mengarahkan masyarakat menjalankan prokes 5 M dan menjaga lingkungannya dari covid 19,” tandasnya.
Keempat, dikatakan Iwa, kepada para Camat untuk melakukan tindakan optimal dan solutif di daerahnya masing-masing. Sehingga, setiap kasus yang ada, tidak mengakibatkan bertambahnya kasus di lain tempat.
“Jika di satu kampung terdapat jumlah terkonfirmasi secara tidak normal, cenderung banyak. Segera lakukan penutupan akses dan berikan bantuan secara gotong royong dari warga kampung lainnya,” jelasnya.