SUMEDANGEKSPRES.COM – Penerapan PPKM Darurat dan Pencegahan penyebaran covid -19 merupakan program prioritas di Desa Trunamanggala. Terbukti, dengan digelarnya program vaksinasi tahap 2 di Aula Kantor Desa Trunamanggala, belum lam ini.
Kepala Desa Trunamanggala Hendrik Herdiana mengatakan, Pemdes Trunamanggala tidak ada hentinya mensosialisaikan dan mengedukasi masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan serta pentingnya vaksinasi kekebalan tubuh terhadap virus Covid -19.
“Alhamdulilah, kami sedang menggelar pelaksanaan program vaksinasi tahap kedua dengan jumlah sasaran bagi 100 orang warga. Mudah – mudahan dengan digelarnya pelaksanaan program vaksinasi kedua ini, warga Desa Trunamanggala lebih mengetahui akan adanya wabah Covid-19 serta percaya dengan bahayanya virus Covid-19 tersebut,” ujar Hendrik kepada Sumeks, belum lama ini.
Baca Juga:Wabup: Sektor Pertanian Tak Diminati Kaum MilenialWarga Pasar Terima 600 Paket Sembako
Dikatakan, selama ini ada sebagian warga di Desa Trunamanggala yang beranggapan bahwa wabah Covid-19 itu hoax. “Tapi, Alhamdulillah dengan kami terus mensosialisasikan tentang bahaya virus Covid-19 dan adanya program vaksinasi untuk kekebalan terhadap Virus Covid-19 ini membuahkan hasil. Sehingga, pada gelaran program vaksinasi tahap dua ini warga pada datang dan sangat antusias sekali untuk bisa disuntik vaksin,” paparnya.
Bahkan, lanjut dia, warga yang mendaftar mencapai 300 orang lebih untuk program vaksinasi lanjutan berikutnya. Semua datang ke kantor desa menanyakan kapan ada lagi tahapan Program vaksinasi berikutnya.
“Tapi, kami pihak Pemerintah Desa Trunamanggala belum bisa menerima pendaftaran tersebut. Karena, kegiatan pelaksanaan program vaksinasi yang digelar merupakan program vaksinasi lanjutan dari program vaksinasi tahap kesatu untuk 100 orang warga,” tandasnya.
Dia pun memohon kepada pemerintah agar segera diturunkan kembali program vaksinasi lanjutan berikutnya. Pasalnya, sesuai harapan, untuk sekarang warga masyarakat Desa Trunamanggala sudah sadar dan cukup antusias untuk divaksin.
“Berbeda dengan waktu pelaksanaan program vaksinasi tahap satu untuk 100 orang, warga pada menolak dan tidak mau untuk divaksin. Setelah pihak Pemerintah Desa Trunamanggala mengedukasi dan mensosialisasikan tentang perlunya vaksinasi untuk kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19, dan naiknya angka yang terpapar Covid-19 dan banyak kejadian – jadian yang terpapar Covid-19,di Sumedang, mungkin warga mulai sadar akan perlunya vaksinasi tersebut,” tuturnya.