SUMEDANGEKSPRES.COM -Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengajak masyarakat Sumedang untuk lebih ketat lagi menjalankan Protokol Kesehatan, menyusul diperpanjangnya PPKM Level 4 oleh Pemerintah Pusat, hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
“Pertimbangan utamanya kita berada di aglomerasi Bandung raya dan kita maklum kan Bandung raya berada di zona merah, sehingga mau tidak mau Sumedang masuk ke level 4,” kata Sekda Sumedang Herman Suryatman belum lama ini.
Padahal, Sumedang memiliki progres cukup baik. Pertama, untuk kasus aktif Cobid 19, Sumedang masuk kabupaten terbaik.
“Kita ada di posisi ke tiga terendah dari 27 kabupaten/ kota se Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga:PPKM Darurat dan Level 4, Pasar Minggu Rancaekek Kencana Tak BeroperasiSinergi Pemerintah dengan TNI/Polri, Kasus Covid Jawa Bali Mulai Melandai; Percepatan Vaksinasi Kejar Target Herd Immunity
Ke dua, tingkat kesembuhan Kabupaten Sumedang termasuk ke dua tertinggi di Jawa Barat. “Sedangkan yang ke tiga, untuk masalah kematian berada di level tengah,” sebutnya.
Jika melihat hasil evaluasi dari provinsi, lanjut Sekda, Sumedang berada di posisi PPKM level 3. “Artinya, pemberlakuan PPKM Level 4 putaran pertama yang sudah dijalankan, dinilai Efektif untuk menekan penyebaran Covid 19
,” tuturnya.
Kendati progres Kabupaten Sumedang baik, namun sekda tetap mewanti- wanti warga Sumedang, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
“Jangan sampai nanti kita melonjak lagi. Karena itu, kita mengikuti kebijakan yang sudah digariskan Kemendagri, bahwa Sumedang level 4,” tuturnya.
Disebutkan, mengenai PPKM Level 4 putaran ke 2 itu, ketentuannya tidak jauh berbeda dengan ketentuan PPKM Level 4 putaran pertama.
Hanya saja untuk penyekatan ruas jalan di seputaran kota Sumedang dilonggarkan, tetapi ganjil genap tetap diberlakukan.
“Kenapa ganjil genap diberlakukan, karena ganjil genap ada harapan masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas,” ungkapnya.
Baca Juga:Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang Masih Berada pada Level 4, Perlu DievaluasiKades: Warga Jangan Sungkan Melapor Jika Tak Punya Beras
Berbeda dengan penyekatan jalan, yang memaksa masyarakat untuk tidak beraktifitas di ruas jalan tersebut.
“Rencana nya hari Rabu (4/8) kita longgarkan penyekatan jalan,” katanya. (nur)