Masyarakat Sumedang Masih Banyak Takut Divaksin, Ini Alasannya..

Masyarakat Sumedang Masih Banyak Takut Divaksin, Ini Alasannya..
Foto: Illustrasi Vaksinasi
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Sebagian masyarakat Kabupaten Sumedang masih takut untuk melaksanakan vaksinasi sebagai upaya menekan angka penyebaran wabah Covid-19.

Salah seorang warga asal Lingkungan Karapyak, Kelurahan Situ, Nersih, mengungkapkan ketakutannya terhadap vaksin karena melihat orang lain yang selepas melaksanakan vaksinasi mengalami gejala lemas dan sakit sehingga harus mendapatkan istirahat yang cukup lama.

“Saya takut menjalankan vaksin karena kemarin juga ada banyak orang yang divaksin malah sakit. Jadi, saya mending tidak divaksin,” ujarnya kepada Sumeks, Jumat (13/8).

Baca Juga:Dua Rumah dan Belasan Kontrakan Terbakar Kerugian Ditaksir Miliaran RupiahMasa PPKM, Petani Kopi di Wado Telan Pil Pahit

Nersih juga menerangkan, walaupun tidak mengikuti vaksinasi, asalkan tetap menjalankan pola hidup sehat maka tidak akan terpapar Covid-19.

“Yang penting itu kita tetap menjalankan pola hidup sehat, meskipun tidak divaksin. Insha Allah akan tetap sehat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ketakutan vaksinasi juga terjadi pada warga Desa Pamarisen, Tata. Dirinya mengaku takut divaksin karena menganggap seperti diberi jatah umur. Atau kematiannya ditentukan dan dihitung sejak pertama menjalankan vaksinasi.

“Saya takut karena jika melaksanakan vaksinasi maka kita diberi jatah hidup oleh pemerintah. Jadi, mereka punya data kematian kita kapan,” paparnya.

Di tempat terpisah, seorang pemuka agama sekaligus Ketua GARIS (Gerakan Reformasi Islam) Sumedang Ustadz Fahri, justru menegaskan jika dirinya menolak untuk ikuti vaksinasi.

Adapun saat ditanyai alasannya, dirinya enggan menjelaskan faktor apa yang membuatnya enggan untuk divaksin.

“Saya secara pribadi menolak vaksin. Jika ditanya alasannya apa, saya tidak akan memberikan jawaban karena untuk saat ini diam adalah pilihan terbaik daripada bersuara kemudian menjadi permasalahan yang baru,” ungkapnya.

Baca Juga:Pemkab Targetkan 12.000 Vaksin di Jatinangor dan TanjungsariWanita 18 Tahun Dilaporkan Hilang di Kaki Gunung Kareumbi

Namun demikian, seiring gejolak yang terjadi di tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumedang tetap bersikeras melakukan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah pusat sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

Pemerintah juga sebelumnya terus mengkampanyekan agar masyarakat Sumedang tidak takut untuk mengikuti vaksinasi.

“Ikhtiar lahir batin kita harus maksimal termasuk ikhtiar vaksinasi. Alhamdulillah semuanya lancar, tidak sakit dan tidak ada gejala apapun. Saya harap masyarakat siap untuk divaksin dan mudah-mudahan Covid-19 segera bisa kita atasi,” ujar Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir beberapa waktu lalu. (Mg1)

0 Komentar