SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Menyikapi perbedaan pendapat antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) tentang usulan pelaksanaan salat Jumat dua gelombang, Ketua DPD PKS Kabupaten Sumedang Yana Flandriana menilai hanya perbedaan dalam hal fiqih.
Yana juga melihat jika DMI mengambil usulan tersebut dikarenakan mendasari pandangan pada fatwa MUI DKI Jakarta.
“Tentu dalam penerapan di lapangan harus melihat situasi kondisi daerah. Kita tahu hari ini status daerah berkaitan dengan perkembangan dan penanganan Covid 19 juga berbeda beda satu sama lain. Walaupun semua diberlakukan PPKM,” ujarnya kepada Sumeks, Jumat (13/8).
Baca Juga:Ini Reaksi Ulama Sumedang Tanggapi Kabar Salat Jumat Jadi Dua GelombangMasyarakat Sumedang Masih Banyak Takut Divaksin, Ini Alasannya..
Yana juga menjelaskan, Pelaksanaan salat Jumat di masa Pandemi ini akhirnya ada beberapa opsi. Dan semua bergantung kepada situasi dan kondisi penanganan Pandemi Covid 19 di masing masing daerah.
“Opsi ideal tentu salat Jumat dilaksanakan seperti biasa, di masjid dengan shaft rapat.
Tapi pastinya hal ini tidak mungkin dilakukan saat pandemi dan PPKM seperti ini,” ungkapnya.
“Opsi lainnya, untuk mengantisipasi banyaknya jama’ah adalah menyediakan tempat tempat alternatif yang difungsikan sebagi masjid darurat khusus salat Jumat. Seperti aula dan sebagainya tentu dengan syarat pelaksanaan salat Jumat yang juga harus terpenuhi,” tambahnya.
Namun demikian, lanjut Yana, manakala kondisi tersebut ketika diupayakan optimal tidak tercapai, maka ada pendapat ulama yang menyatakan masih dimungkinkan untuk pelaksanaan salat Jumat dua gelombang.
“Secara prinsip yang juga harus kita perhatikan adalah bagaimana setiap pelaksanaan ibadah salat di masjid termasuk salat Jumat, tetap memperhatikan dan mengutamakan aspek kesehatan juga keselamatan jiwa selama pandemi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Yana berharap semua dapat berjalan sinergi. Sehingga ketika ikhtiar manusiawi dengan protokol bumi (penerapan 5 M dan Vaksinasi) bisa berjalan lurus dengan protokol langit (semakin dekat pada Allah SWT).
“Maka Pandemi Covid 19 ini akan segera dihilangkan oleh Allah SWT bukan hanya dari tanah air kita tapi dari seluruh muka bumi,” ungkapnya.
Baca Juga:Dua Rumah dan Belasan Kontrakan Terbakar Kerugian Ditaksir Miliaran RupiahMasa PPKM, Petani Kopi di Wado Telan Pil Pahit
Sementara itu, Yana meminta agar masyarakat dapat memahami dan melakukan penghormatan terhadap para ulama yang telah berikhtiar semaksimal mungkin menjaga ummat dan masyarakat untuk tetap terhubung dan terfasilitasi kebutuhan ruhaninya di tengah situasi yang pastinya tidak mudah seperti saat ini.