SUMEDANGEKSPRES.COM -Pandemi Covid-19 menuntut lahirnya karya kreatif dan inovatif terus dalam pembelajaran di setiap jenjang pendidikan, baik tingkat TK, SD maupun SMP.
Diantara karya tersebut ialah hadirnya studio hybrid learning milik SMPN 1 Sumedang dan SMPN 4 Sumedang yang pada Hari Rabu, (18/7/2021) dikunjungi Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Studio SMPN 1 Sumedang dinamakan Angkasa (Aktif, Insovatif, Inspiratif, Gemilang, Kreatif ala Spensa) sedangkan SMPN 4 Sumedang bernama Vatsoe.
Baca Juga:Wabup Banyak Terima Keluhan Masyarakat Akibat Jalan RusakAirlangga: Pembukaan Lapangan Kerja Terus Dipacu Tekan Kemiskinan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dony yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin dan Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas melakukan talkshow dengan perwakikan peserta didik.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir
menyampaikan, studio hybrid learning dibuat dalam rangka mempermudah pembelajaran daring (online) sehingga para guru bisa leluasa dan nyaman menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa di tengah-tengah pandemi Covid-19.
“Saya mengapresiasi atas dibangunnya studio hybrid learning di SMPN 1 dan SMPN 4. Studio ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk tingkat SMP,” ungkapnya.
Dikatakan Bupati, kreatifitas dan inovasi yang dikembangkan berupa teknik-teknik pembelajaran virtual dan penguasaan teknologi informasi serta komunikasi dengan memanfaatkan peralatan sekolah yang ada seperti TV, komputer dan laptop yang dirakit menjadi studio.
“Ini adalah upaya inovatif dan kreatif memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah untuk membuat studio yang akan mempermudah pelajaran Daring,” ujarnya.
Dikatakan Bupati, saat ini sudah ada sekitar 30 sekolah yang bersedia untuk membuat studio untuk pembelajaran hybrid learing seperti itu.
Namun demikian, kata Bupati, semua kembali kepada kemauan, kemampuan dan komitmen dari para sekolahnya.
Baca Juga:Indonesia Bersholawat, Airlangga Minta Habaib dan Ulama Doakan Penanganan Covid-19Pangdam III Siliwangi Menaman Jagung Hibrida Bersama Bupati Sumedang
“Sementara ini sudah ada tiga puluh sekolah. Tetapi ini dikembalikan lagi kepada kemauan para kepala sekolahnya. Kalau mau, mampu dan mempunyai komitmen yang kuat, dan dinasnya mengarahkan, insyaallah setiap sekolah secepatnya bisa memiliki studio,” kata Bupati.
Bupati menuturkan, selama ini banyak sekali bantuan yang diberikan untuk kelengkapan sekolah sehingga tinggal kreatifitas dari kepala sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran di era Covid-19 ini.
“Selama ini banyak sekali bantuan-bantuan ke SMP berupa laptop, TV dan kelengkapan lainnya. Tinggal kreatifitasnya saja. Saya sangat mensuport sekali ikhtiar yang akan memperbaiki sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.