Pelayanan Jantung di RSUD Sumedang

Pelayanan Jantung di RSUD Sumedang
Foto: Net/Ilustrasi
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Upaya memberi pelayanan kesehatan jantung kepada masyarakat, RSUD Sumedang membuka jadwal pelayanan mulai dari hari Senin hingga Jumat, dari jam 07.00 – 15.00, kecuali hari libur, tidak menerima pelayanan.

Humas RSUD Sumedang, Dahlan Indrayana mengatakan, dalam melayani pasien jantung, pihaknya memiliki dua dokter spesialis, yakni dr Aprillianasary Utami Dewi Sp JP dan dr Robin Hendra Wibowo Sp JP.

“Lingkup unit pelayanan jantung ditujukan kepada semua pasien di seluruh unit pelayanan IGD, rawat jalan serta rawat inap,” ujarnya, Kamis (26/8).

Baca Juga:Siswa SMK Inovasi Mandiri 75 Persen Sudah VaksinMenko Airlangga Apresiasi Langsung Semangat Penerima Kartu Prakerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah

Adapun jenis pelayanannya meliputi, Pelayanan Rawat Jalan (Poly Jantung), Pelayanan Pemeriksaan Diagnostik Non Invasive (Penunjang) serta Pelayayan Chatlab.

“Pelayanan rawat jalan terdiri dari kunjungan pasien baru dan kunjungan pasien lama,” terangnya.

Pelayanan Pemeriksaan Diasnogtik Non Invasive (penunjang) meliputi Elektrokardiografi (EKG), Echocardiography, Treadmill Test dan Holter (rencana).

“Sedangkan Pelayanan Chatlab terdiri dari Pelayanan Diagnostik Invasive dan Inttervensi Non Bedah,” tuturnya.

Dahlan membeberkan, Diasnogtif Invasive terdiri dari Angiografi Koroner, yakni untuk melihat gambaran pembuluh darah koroner.

“Khususnya melihat adannya penyempitan di pembuluh darah koroner serta Perikardial Tapping, atau Perikardiosintesis merupakan prosedur untuk mengeluarkan cairan yang berlebih di ruang jantung, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan.

Sedangkan Intervensi Non Bedah adalah tindakan yang sesuai dengan indikasi yang dilaksanakan terhadap pasien. Setelah ditegakkan diagnosis yang tepat,  dilakukan secara perkutan melalui pembuluh darah, tanpa pembedahan.

Baca Juga:Padat Karya, Solusi Atasi Pengangguran Masa PandemiPelajar Tingkat SMP Menjadi Sasaran Vaksinasi

Meliputi : 1, Percutaneus Coronary Intervention (PCI) atau lebih dikenal dengan pemasangan ring jantung dan 2, Pemasangan Temporary Pace Maker (TPM)

Dahlan menjelaskan, PCI adalah prosedur non bedah di bawah anestesi lokal, yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah jantung yang menyempit, dengan dibukanya pembuluh darah koroner.

Alhasil, akan menyebabkan aliran darah koroner menjadi lancar.

“Manfaatnya, pertama sebagai penyelamat dalam keadaan darurat, seoerti pada serangan ja tung akut,” tuturnya.

Ke dua, dapat memperbaiki aliran darah serta mencegah kerusakan lanjut, pada otot jantung. Ketiga, menghilangkan atau mengurangi nyeri dada dan ke empat, dapat meningkatkan kinerja jantung.

“Sedangkan pemasangan PTM adalah pemasangan picu jantung, yang bersifat sementara pada pasien, dengan irama jantung lambat,” ujarnya. (red)

0 Komentar