SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Anggota Komisi IV DPRD Sumedang Deni Setiawan menegaskan harus ada evaluasi menyeluruh terhadap program parkir berlangganan. Pasalnya, masih ada beberapa hal-hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan.
Seperti, kata dia, sosialisasi program ini belum maksimal, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya program parkir berlangganan.
“Kami di komisi IV sudah mendorong supaya segera dibuatkan dan di pasang media informasi. Seperti spanduk dan sebagainya di tempat tempat strategis terutama di area parkir tepi jalan, supaya mudah terbaca oleh masyarakat,” jelas Deni kepada Sumeks, Selasa (7/9).
Baca Juga:BUPATI: Dalam Mengantisipasi Potensi Konflik, Diperlukan Kebijakan dan Kesesuaian Pola pikir dan Pola Tindak di semua liniPilkades Diundur, Cakades Khawatir Biaya Membengkak
Kemudian, lanjut dia, petugas parkir atau juru parkir sampai dengan saat ini masih menerima uang parkir dari masyarakat. Seharusnya mereka menjadi salah satu corong informasi dalam menyampaikan program ini kepada masyarakat.
“Lalu, perbanyak loket loket untuk pembayaran parkir berlangganan, tidak bisa mengandalkan hanya dari loket yang ada di Samsat saja, termasuk di Samsat keliling,” ujarnya.
Deni juga menyesalkan tidak optimalnya peran petugas pungut yang ada di area Samsat. Seharusnya, masyarakat yang membayar pajak kendaraan di Samsat bisa diarahkan dan digiring oleh petugas untuk membayar parkir berlangganan di loket yang telah disiapkan.
“Kenyataan saat ini tidak demikian. Banyak warga yang membayar pajak kendaraan bermotor tetapi tidak diarahkan untuk membayar parkir berlangganan,” ujarnya.
Kemudian, masih jauhnya target pendapatan dari program ini, menunjukan ketidak siapan pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sumedang Asep Roni mengatakan parkir berlangganan merupakan program unggulan Pemkab Sumedang. Namun, dalam penerapannya di lapangan masih ada kekurangan karena mungkin diberlakukannya baru sebentar.
“Masih banyak yang perlu dievaluasi. Seperti kurangnya sosialisasi ke masyarakat hingga masyarakat tidak banyak yang tahu adanya program parkir berlangganan,” ujarnya.
Baca Juga:Pengendara Menolak Karena Masuk Mall Tetap BayarPAD Parkir Berlangganan Sulit Terealisasi Target Rp 10 Miliar, Tercapai Baru 300 Jutaan
Disamping itu, kata dia, para juru parkir yang resmi harus menjadi duta kepada masyarakat untuk menyampaikan adanya program parkir berlangganan. Sehingga, secara perlahan masyarakat akan tahu.
“Petugas pungut juga harus selalu mengingatkan di kala wajib pajak membayar pajak tahunan. Sehingga target PAD dari program parkir berlangganan bisa meningkat,” jelasnya.