SUMEKS, Kota – Dalam menjalankan sistem Pembelajaran Tatap Muak Terbatas (PTMT), SMPN 9 Sumedang berlakukan sistem dua shift.
Kebijakan tersebut diberlakukan pihak sekolah, lantaran masih berlangsungnya proses renovasi gedung sekolah.
“Alhamdulillah, kami SMPN 9 Sumedang sudah melakukan kegiatan PTMT, yang dimulai tanggal 6 September 2021 lalu,” kata Wakasek Bidang Kesiswaan SMPN 9 Sumedang, Kusna S, Pd swat ditemui Sumeks Diruang kerjanya, Selasa (21/9).
Baca Juga:Harga Jagung dan Dedak Naik, Peternak MenjeritVaksinasi SMAN Cicalengka Capai 90 Persen
Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi ke dalam dua shift. Sesi pertama dari jam 7.30 sampai dengan jam 9.30 dan untuk sesi kedua, mulai dari jam 10.00 sampai jam 12.00 tanpa istirahat.
Bahkan dalam pelaksanaannya, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditentukan, bahkan cenderung lebih ketat.
Kusna membeberkan PTMT di sekolahnya itu telah berjalan sejak tanggal 6 September 2021 lalu, yaitu kelas VII selama seminggu.
“Sekarang yang sedang berjalan, yaitu kelas IX dan selanjutnya kelas VII. Rencananya Insyaallah akan dimulai tanggal 27- September-2021 sampai tanggal 2 Oktober 2021,” ungkapnya.
Sementara yang siswa yang tidak kegiliran PTMT, maka dilakukan pembelajaran secara daring.
Kusna menyebutkan, sesuai dengan aturan yang berlaku, pihkannya harus memberi jeda selama se minggu, untuk melakukan sterilisasi tau pembersihan ruang kelas, agar terbebas dari Covid 19.
“Kami tiadakan PTMT selama seminggu itu, untuk sterilisasi,” katanya menjelaskan.
Kepada para orang tua, Kusna berharap terjalin kerjasama dengan baik, dalam menyukseskan PTMT tersebut.
Baca Juga:Vaksinasi Rancamulya Capai 32 PersenOktober 2021, Mahasiswa Unpad Mulai PTM
“Kami mohon kepada orang tua dan masyarakat, untuk selalu menjaga anak kita, dan selalu menekankan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, agar corona cepat hilang di Kabupaten Sumedang ini khususnya,” tuturnya.
Karena, kata dia, semua tenaga pendidik di SMPN 9 Sumedang, berharap kedepan, semua bisa belajar normal seperti dulu, sebelum ada wabah Corona.
“Mudah- mudahan kita bisa berkumpul dengan Siswa atau anak didik kami pada waktu jam- jam pembelajaran,” pungkasnya. (ahm)