Meski Tutup, Ada Saja yang Nyelonong
SUMEDANGEKSPRES.COM, Conggeang – Insiden tewasnya seorang remaja di kawasan Wisata Sirah Cipelang, di luar tanggung jawab pengelola. Pasalnya, ketika korban tenggelam, kawasan wisata masih tertutup untuk umum, imbas dari PPKM level 3.
“Kalau pun ada remaja yang tenggelam, kami tidak mengetahui kronologisnya hingga bisa masuk. Namun, menurut kabar dia memaksa masuk untuk mandi. Padahal, kawasan Sirah Cipelang masih ditutup karena PPKM level 3,” ujar Kepala Desa Cipelang Deden Darmawan kepada Sumeks di kantornya, Rabu (29/9).
Dikatakan, adanya kejadian tersebut pihaknya menegaskan bahwa lokasi wisata Sirah Cipelang ditutup sampai menempuh beberapa izin yang menjadi ketentuan pemerintah daerah, dalam hal ini Disbudparpora. Dan, itu telah menjadi syarat mutlak yang harus ditempuh jika ingin buka.
Baca Juga:Jalan Lokasi Wisata Sempit, Proyek Lingkar Utara Jatigede Harus DipercepatMusim Hujan, Warga Nekat Balik ke Bekas Longsor
“Bumdes selaku pengelola wisata Sirah Cipelang, sedang menempuh syarat syarat tersebut. Apabila sudah ditempuh, kami akan membuka kembali wisata Sirah Cipelang,” jelasnya.
Terkait keamanan kawasan wisata Sirah Cipelang, kata dia, pihak Bumdes telah membentuk tim dengan berbagai tugas masing-masing. Di lahan parkir, pengawas kolam renang, tiket dan lainnya.
“Semua itu untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Seperti halnya kejadian remaja yang tenggelam,” tukasnya.
Dia pun mengimbau agar warga mematuhi peraturan yang telah ditentukan pemerintah. Agar, kejadian seperti tenggelamnya remaja tidak terulang.
“Selain itu, kami juga berharap kepada pengunjung, ke depannya apabila sudah dibuka, dapat mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan,” tutupnya. (atp)