SUMEKS, Conggeang – Ditutupnya akses ke proyek tol berdampak pada operasional truk pengangkut material. Pasalnya, mereka harus memutar arah yang jarak tempuhnya lebih jauh.
Selain itu, medan yang ditempuh truk saat ini, kondisi jalannya tidak keras. “Ya kalau terganggu sih tidak. Tapi kami harus memutar jalan tak melewati jalan itu. Mungkin kendalanya hanya perlu memutar, sebenarnya jalan itu sudah enak karena sudah padat tidak seperti jalan yang memutar seperti yang kita gunakan,” ujar Humas Pihak pengembang tol Cisumdawu Seksi 5 Dede Junaidi kepada wartawan, kemarin.
Dede mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena lahan yang akan kami lewati pembebasan lahannya belum dibayar.
Baca Juga:Kontraktor Memohon Buka Akses, Pemilik Lahan: Lunasi Dulu!!Berkali-kali Air PDAM Mampet
“Kami tidak bisa apa-apa karena status tanahnya masih milik warga karena belum dibebaskan,” jelas Dede
Namun diakui dia, pihaknya tidak merasa terganggu dengan adanya penutupan tersebut karena masih bisa memutar jalan untuk kendaraan proyek yang melintas
Pihak pengembang pun mengklaim intens melakukan komunikasi dengan pemilik lahan yang digunakan sebagai akses jalan proyek.
“Kita juga telah dan sering berkoordinasi dengan pemilik lahan tersebut, pemilik lahan juga sebelum menutup, melakukan koordinasi dulu kepada kita,” tambah Dede.
Pantauan di lapangan masih ada beberapa rumah yang hingga saat ini belum dilakukan pembebasan. Bahkan beberapa rumah tersebut masih berdiri di tengah proyek jalan tol yang digadang-gadang akan tuntas Desember tahun ini. (kga)