Pasca Dibangun, Setahun Pasar Sukamanah Terbengkalai

Pasca Dibangun, Setahun Pasar Sukamanah Terbengkalai
Sekdes Sukamanah Aman Kahfi Permana menunjukan pasar yang terbengkalai, belum lama ini. (Foto: Heri Purnama/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Jatinunggal – Kurang lebih satu tahun, Pasar Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal terbengkalai.

Pasca dibangunnya pasar tradisional Desa Sukamanah, Covid 19 melanda di hampir belahan dunia, termasuk Indonesia. Hal itu membuat pengoperasian pasar tradisional itu harus ditunda.

Sekretaris Desa Sukamanah, Aman Kahfi Permana menyebutkan, bangunan pasar yang menghabiskan anggaran dana desa senilai kurang lebih Rp 1,2 Miliar selama 3 tahun penganggaran itu sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan.

Baca Juga:Desa Siaga Siapkan Kebutuhan WargaRuas Jalan Sindang-Pasirmalang Selesai

“Sudah sekitar setahun bangunan pasar Desa Sukamanah itu terbengkalai, akibat pandemi covid 19. Pasar tidak bisa dioperasikan,” kata Aman kepada Sumeks, Selasa (26/10).

Aman menerangkan, bangunan pasar yang menyediakan 48 lokal ruko itu saat ini sudah ada yang daftar untuk sewa ruko sekitar 40 persen. Namun, hal itu belum ada upaya memasarkan atau menawarkan sewa ruko di pasar tersebut.

“Saat ini sudah ada sekitar 40 persen yang mendaftar untuk sewa ruko. Padahal kita belum melakukan upaya pemasaran, mungkin pada saat pasar ini dioperasikan dan perkembangan aktivitas jual belinya bagus, jumlah ruko akan terisi semua,” katanya.

Dikatakan, untuk pengelolaan sudah dilimpahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan begitu managemen Bumdes dalam pengelolaan pasar tersebut sangat menunjang terhadap perekembangannya.

“Pengelolaannya sudah dilimpahkan kepada Bumdes. Mudah-mudahan pihak Bumdes bisa kreatif dalam pengelolaannya,” kata dia.

Namun, untuk mempercepat perkembangan pasar tersebut, harus ada dukungan dari pemerintah agar akses jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah Desa Sukamanah dan Lingkar Timur bisa segera diperbaiki.

“Kalau melihat letak geografis saat ini, pasar Sukamanah memang kurang strategis karena bukan berlokasi di wilayah perlintasan. Tapi kalau akses jalan kabupaten yang ada di Sukmanah dihubungkan dengan jalan Lingkar Timur, mungkin lain lagi ceritanya,” tandasnya.

Baca Juga:Rest Area Tol Cisumdawu Diisi 70 Persen UMKM SumedangPetahana Klaim Capaian Pembangunan Periode Pertama Sudah 90 Persen

Dalam hal ini, Aman menargetkan, pasar tersebut akan mulai dioperasikan setelah selesai momen pilkades, paling lambat akhir tahun ini.

“Kita akan uji coba bulan depan, paling lambat akhir tahun ini,” pungkasnya. (eri)

0 Komentar